Minggu, 03 Januari 2016

Bakteri Propionibakterium Acnes


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Akne vulgaris merupakan kelainan folikuler umum yang mengenai folikel sebasea (folikel rambut) yang rentan dan paling sering ditemukan di daerah muka, leher serta badan bagian atas (Suzanne,2001). Kligman melaporkan 15% remaja mempunyai akne klinis (akne major) dan 85% akne fisiologi (akne minor), yaitu akne yang hanya terdiri dari beberapa komedo (Soetjiningsih, 2004).
Keadaan ini sering dialami oleh mereka yang berusia remaja dan dewasa muda antara 30%-60% dengan insiden tertinggi antara usia 14 dan 17 tahun untuk anak perempuan serta antara usia 16 dan 19 tahun untuk anak laki-laki (Clark, 1993). Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas, tubuh mengalami perubahan hormonal disertai peningkatan jumlah kelenjar minyak. Peningkatan produksi minyak mengakibatkan muara kelenjar tersumbat dan timbul bintil-bintil kasar pada kulit (komedo). Penyumbatan dapat pula akibat sisa kulit mati, sisa kosmetik atau kotoran pada kulit yang disebabkan oleh peningkatan hormon. Kadar hormon androgen yang disebut sebagai penyebab jerawat, sepanjang masa kehidupan perempuan, kadarnya relatif tidak turun secara drastis. Ini memungkinkan jerawat muncul dalam masa kehidupan perempuan. Hormon androgen ini berasal dari suatu mekanisme perubahan lemak, khususnya kolesterol.
Melalui proses yang kompleks dibantu oleh bermacam macam enzim, kolesterol berubah menjadi komponen androgen yang kemudian dapat terus berubah lagi menjadi komponen hormon estrogen. Kedua hormon ini, androgen dan estrogen merupakan dua hormon yang ada pada pria dan wanita. Perbedaannya hanya dalam kadar atau jumlah yang dihasilkan. Hormon androgen lebih banyak pada pria sedangkan hormon estrogen lebih banyak pada wanita. Meskipun diduga kuat hormon androgen sebagai pencetus jerawat, namun tidak selalu berarti bahwa banyak jerawat berarti hormon androgen akan meningkat. Pada pria dengan kadar testosteron cukup tinggi dalam waktu yang lama, kejadian timbulnya jerawat jarang dialami (Biben, 2009).
Akne tampaknya berakar dari interaksi faktor genetik, hormonal dan bakterial. Pada sebagian besar kasus terdapat riwayat akne dalam keluarga (Stawiski, 1992). Dengan munculnya jerawat pada masa remaja, maka kesadaran akan pentingnya penampilan diri dalam kehidupan sosial yang pada akhirnya dapat mempengaruhi konsep diri remaja putri.
Konsep diri adalah semua perasaan, kepercayaan, dan nilai yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain (Tarwoto & Wartonah, 2006). Menurut Keliat (1992) konsep diri terdiri dari lima komponen yaitu: Citra diri (body image), ideal diri, harga diri, penampilan peran, identitas personal. Cara individu memsiswing diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya. Psiswingan yang realistik terhadap diri, menerima dan menyukai bagian tubuh akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan harga diri.
Hasil penelitian diketahui bahwa konsep diri siswi berjerawat sebagian besar adalah dalam kategori buruk. Konsep diri yang sebagian besar buruk ini disebabkan karena para remaja putri kurang menyadari tentang harga diri dan kepercayaan dirinya sendiri. Semua perempuan pada dasarnya menginginkan kulit muka yang bersih, begitu pun remaja di mana masa membentuk diri dalam segala segi dengan sebaik-baiknya. Kondisi lingkungan separa siswir erat kaitannya dengan timbulnya jerawat.  banyak debu dari kendaraan yang lalu lalang serta udara yang panas merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya jerawat.
Komponen konsep diri remaja yang mempunyai jerawat sering terganggu,  mereka merasa ada yang berubah terutama pada citra dirinya karena ketidak nyamanan disepara siswir wajah dan tidak sama seperti teman sebayanya yang tidak mempunyai jerawat serta mengakibatkan harga dirinya rendah. Citra tubuh menunjukkan gambaran diri yang dimiliki setiap orang, penyakit atau gangguan kulit dapat merusak konsep dirinya, mengadaptasi perilaku yang diakibatkan timbulnya jerawat dapat mempengaruhi identitasnya dan menghalangi perannya didalam masyarakat atau lingkungan sekolah. Dilihat dari cara pergaulannya, mereka merasa kurang percaya diri, malu, kurang kontak mata saat diajak bicara, berusaha selalu memalingkan muka serta kurang semangat dalam melakukan aktifitas. Tetapi tidak semua remaja yang berjerawat dapat mengalami gangguan konsep diri. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan informasi yang didapat dari media, baik cetak maupun elektronik.

B.     Tujuan
Ø  Untuk mengetahui definisi jerawat
Ø  Untuk mengetahui penyebabab adanya jerawat
Ø  Untuk mengetahui klasifikasi jerawat
Ø  Untuk mengetahui factor penyebab jerawat
Ø  Untuk mengetahui cara mengatasinya
Ø  Untuk mengetahui patogenesisi jerawat
Ø  Untuk mengetahui pengobatan jerawat
Ø  Untuk mengetahui epidemologi jerawat
Ø  Untuk mengetahui pemeriksaan laboratorium jerawat
Ø  Untuk mengetahui diagnosis jerawat
Ø  Untuk mengetahui jenis-jenis jerawat
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Dan Pengertian Jerawat
Propionibacterium acnes adalah flora normal kulit terutama di wajah yang tergolong dalam kelompok bakteri Corinebacteria. P.acnes merupakan bakteri penyebab jerawat. Perkembangbiakan atau pertumbuhannya relatif lambat. Propionibacterium acnes berbentuk batang tak teratur yang terlihat pada pewarnaan gram positif. Bakteri ini dapat tumbuh di udara dan tidak menghasilkan endospora. Bakteri ini dapat berbentuk filament bercabang atau campuran antara bentuk batang/filamen dengan bentuk kokoid. P.acnes memerlukan oksigen mulai dari aerob atau anaerob fakultatif sampai ke mikroerofilik atau anaerob. Beberapa ada yang bersifat pathogen pada hewan dan tumbuhan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCIfSnC4tPFTUeyiB6cqeIaeHNNC-8ML5tikqWDmFTAuFLDzIZPp7EKAX2w8gZuC-v1q5bptCtVkkZi19ytRGOdveqd1veHma8wI0zlSfrWHTuOllaJcD7TUOA9h8LyZaz17u9Pgrau3w/s1600/Free-Living-Propionibacterium-acnes-bacteria-Holmberg-et-al-e1312691743672-300x224.jpg
Genom dari P.acnes telah dirangkai dan sebuah penelitian menunjukkan beberapa gen dari bakteri ini dapat menghasilkan enzim yang dapat mendegradasi/meluruhkan kulit dan protein, yang mungkin immunogenic ( mengaktifkan system kekebalan tubuh ).
Bakteri ini banyak ditemukan pada kelenjar minyak, ada juga yang ditemukan di daerah gastrointestinal ( system pencernaan makanan ). Nama Propionibacterium acnes diambil karena bakteri ini dapat menghasilkan asam propionik ( propionic acid ).
Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan gangguan produksi dari kelenjar minyak yang berlebihan. Kelebihan produksi kelenjar minyak ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan pada pori-pori kulit. Seringkali Jerawat akan menyebabkan peradangan pada kulit (kulit membengkak dan menjadi kemerah merahan). Peradangan pada kulit ini disebabkan oleh berlebihnya produksi kelenjar minyak kulit atau sebum yang kemudian menyumbat saluran kelenjar dan membentuk komedo (whiteheads) dan seborhoea.
Kalau penyumbatan yang disebabkan oleh kelenjar minyak kulit ini semakin membesar maka komedo akan terbukan (blackheads) dan kemudian sering kali berinteraksi atau terkena bakteri jerawat. Kalau kamu menemukan jerawat dengan nanah biasanya bisa dipastikan jerawat tersebut terlah terinfeksi dengan bakteri.
Jerawat sering kali muncul dibagian bagian tertentu tubuh, yang paling mudah terkena jerawat biasanya adalah bagian muka, dada, bagian atas lengan para siswi serta punggung. Kemunculan jerawat bisanya dimulai atau terjadi ketika masa masa pubertas atau mulai menginjak dewasa antara usia 14 sampai 19 tahun. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormonal pada remaja yang menginjak dewasa.
Munculnya efek psikologis bagi seseorang yang berjerawat adalah fakta bahwa dengan adanya jerawat wajah menjadi tidak lagi mulus dan cantik. Bahkan tidak jarang jerawat akan mininggalkan bekas yang tidak bisa hilang seumur hidup. Efek paling berpengaruh dari bekas jerawat atau timbulnya jerawat ini adalah efek kejiwaan seperti seseorang yang tadinya tidak berjerawat ketika mengalami pertama kali ia menjadi susah dan depresi. Kepercayaan diri pun menjadi berkurang karenanya.
Disini kami ringkaskan bahwa jerawat adalah kondisi umum di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga terbentuk kantung-kantung minyak yang terpadu dengan kotoran dan sel-sel kulit mati. Bakteri penyebab jerawat akan tumbuh dalam paduan ini dan berkembang biak. Jika keadaan ini dibiarkan maka pori-pori yang tersumbat akan membengkak dan akan terbentuk timbunan nanah. Apabila permukaan kulit telah matang maka akan pecah dan akan mengeluarkan nanah.
Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya."

B.     Penyebab munculnya jerawat
Seorang remaja putri yang sudah memasuki masa puber biasanya akan sering mengalami proses hormonal, seperti menstruasi, keputihan, atau bahkan stres yang bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Timbulnya jerawat seringkali dianggap sebagai bagian dasar reaksi hormonal juga, akibat turunnya hormon seks wanita pada saat menstruasi.
Acne rosasea adalah suatu kondisi kulit kemerahan (eritema) disertai papul dan pustul terutama pada dahi, hidung, pipi, dan dagu. Acne ini biasnaya terjadi selama masa dewasa, pertengahan baik pada pria maupun wanita. Meskipun penyebab spesifiknya tidak diketahui pasti, acne rosasea berhubungan dengan sensitivitas yang tinggi terhadap sinar matahari. Kondisi tersebut dapat timbul dan hilang terutama diperburuk oleh minuman panas dan beralkohol.
Acne rosasea dapat menyebabkan hipertrofi kelenjar sebasea, disertai penebalan hidung (rinofima) yang muncul permanen. Terdapat juga kecenderungan genetis pada populasi berkulit terang khususnya yang rentan, mengalami acne rosasea. Gejala yang terjadi adalah pada seorang individu dapat timbul bercmacam-macam lesi. Lesi dapat berupa komedo terbuka, komedo tertutup, nodus, pustul, kista dan jaringan parut. Lesi biasanya terdapat di wajah, punggung, dan bahu.
Pada wanita acne meningkat sebelum atau selama periode haid sewaktu kadar estrogen terendah. Pada acne rosasea, wajah dapat kembali merah terang, bahkan bila terpajan sedikit sinar matahari atau alkohol, dan papul serta pustul dapat timbul. Komplikasi yang terjadi pada jaringan parut dapat terbentuk pada kasus yang prah. Rasa tidak percaya diri dapat terganggu meski kondisi tidak terlalu buruk. Pada acne rosasea, rinofima dapat muncul.
Terdapat dua jenis acne : meradang dan tidak meradang. Kedua jenis acne tersebut ditsiswii oleh pembentukan sebum yang berlebihan. Sebum yang berlebihan tersebut tertimbun di folikel sehingga folikel membengkak. Pada acne yang meradang, folikel tersumbat oleh sebum dan bakteri yang berproliferasi di kanal yang disebut propionibacterium acnes. Akhirnya, folikel mengalami ruptur dan sebum serta bakteri keluar ke dermis dan menyebabkan peradangan jaringan dermis. Pada acne nonradang, folikel tidak pecah tetapi berdilatasi. Sebum mengalir ke permukaan kulit (blackhead, komedo terbuka) atau kanalis tetap tersumbat (whitehead, komedo tertutup).
Penyebab-penyebab umum dari timbulnya jerawat, diantaranya :
1.      Produksi kelenjar minyak yang berlebih  
2.       penyumbatan pori-pori pada wajah
3.      Infeksi dari bakteri akibat kurangnya perhatian terhadap kebersihan wajah
4.      Adanya sumbatan kulit mati pada pori-pori yang terinfeksi.
5.      Karena faktor genetik keturunan orang tua.
6.      Faktor hormon seperti pada saat pubertas menginjak belia.
7.      Adanya iritasi kulit.
8.      Gaya hidup stress.
9.      Pil KB.
10.  dan lain sebagainya.


C.    Klasifikasi Bakteri Propionibacterium acnes
Kingdom : Bacteria
Phylum   : Actinobacteria
Class       : Actinobacteriadae
Order     : Actinomycetales
Family   : Propionibacteriaceae
Genus    : Propionibacterium
Spesies  : Propionibacterium acnes

D.    Faktor Penyebab Munculnya Jerawat
1.      Gula
Gula menjadi faktor bagi jerawat jika sudah berubah kebentuk yang lebih sederhana,melalui proses pengolahan.Gula pasir adalah bentuk gula sederhana yang dapat memicu jerawat dan banyak digunakan dalam permen dan berbagai jenis kue.
2.         Susu
Kandungan yang terdapat didalam susu dan produk olahannya sangat tinggi sehingga efeknya terhadap jerawat sama seperti makanan berlemak.Es krim,keju dan sejenisnya termasuk produk olahan susu yang sebaiknya dihindari bagi wajah yang berjerawat.Selain itu,ada beberapa jenis susu yang diperah dari sapi betina yang hamil. Jenis susu mengandung hormon tertentu yang ada didalam tubuh manusia akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab jerawat.
3.         Caffeine
Caffeine bisa memperparah jerawat.Kopi,teh,minuman bersoda dan beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri merupakan sumber-sumber dari caffeine.Salah satu faktor caffeine adalah merangsang kelenjar adrenalin,sehingga dapat meningkatkan kadar stress yang merupakan salah satu faktor penyebab jerawat.Caffeine juga dapat menyebabkan gangguan tidur,yang juga bisa menyebabkan jerawat.Selain meningkatkan stress,kurangnya tidur juga dapat menghambat proses pemulihan kondisi dan mekanisme pembuangan racun yang terjadi didalam tubuh.



E.     Cara mengatasi
Jerawat tersebut tentu saja mengganggu penampilan. Wajah yang tadinya bersih dan mulus harus ternoda oleh jerawat yang mengganggu sehingga membuat penampilan menjadi kurang menarik.
©      Membersihkan wajah secara rutin.  Membersihkan wajah menggunakan sabun pH-balanced atau memakai sabun sulfur dapat menghilangkan kotoran dan bakteri yang terdapat pada kulit serta mengangkat sel-sel kulit yang telah mati. Sebaiknya hindari menggunakan sabun biasa atau sabun bayi untuk membersihkannya.
©      Tidak lupa juga menggunakan obat jerawat. Siswi mungkin harus mencoba berbagai macam obat sebelum akhirnya siswi menemukan produk yang cocok dengan kulit wajah. Biasanya produk ini dipasarkan dengan bentuk kemasan dan harga pun sangat bervariasi. Perlu di ketahui Mahal tidak menjamin produk tersebut cocok dan bisa mengatasi masalah jerawat
©      Berhati-hatilah dalam menggunakan produk kecantikan. Hanya menggunakan make-up, pelembab atau tabir matahari hanya yang tanpa minyak. Biasanya jika tertulis “nonacnegenic” atau “noncomedogenic” di label keterangan, produk tersebut lebih baik.
©      Gunakan scrub seminggu dua kali. Juga oleskan acne lotions atau acne cream pada bagian kulit yang terkena jerawat. 
©       Jangan memencet jerawat menggunakan tangan, karena ditakutkan akan terjadi infeksi jika tercampur dengan kuman atau bakteri yang masuk kedalam kulit.
©      Gunakan masker dari bahan alami seperi masker ketimun, masker madu, masker kuning telur dan masker buah kenari untuk menghilangkan jerawat. 
©      Mengubah pola makan diet siswi. Dengan Makan coklat, permen dan makanan berminyak dapat merubah gestur kulit Siswi. Batasi pula asupan junk food, lebih banyak memakan yang mengandung vitamin dan ganti gaya hidup Siswi agar lebih sehat. tidur yang teratur, dan jangan sampai tubuh siswi kekurangan cairan.
©      Penggunaan bahan alami lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia berbaya. Jika Siswi merasa kesulitan untuk membuat masker dari bahan-bahan tersebut, berikut ini panduan membuat masker sebagai perawatan alami untuk menghilangkan jerawat.
©      Masker ketimun, havermut, yogurt. Caranya haluskan satu ketimun bersama secangkir havermut menggunakan blender. Kemudian campurkan yogurt kedalam adonan tersebut, aduk hingga rata. Gunakan masker tersebut dengan cara dioleskan ke leher dan muka kemudian diamkan kurang lebih 30 menit. Usaplah menggunakan handuk yang telah direndam dengan air hangat. Bersihkan sisa masker menggunakan air hangat.
©      Masker Madu. Masukkan madu kedalam botol kemudian panaskan menggunakan air hangat agar teksturnya lebih cair dan dapat dioleskan ke wajah. Kemudian oleskan pada leher dan wajah Siswi, tunggu hingga kurang lebih 30 menit. Kemudian bersihkan dengan kain handuk yang telah direndam menggunakan air hangat.
©      Masker Kuning telur. Ambil telur kemudian pisahkan kuning telur dan putih telur. Ambil kuningnya kemudian kocok didalam wadah, bisa piring atau mangkuk. Kemudian oleskan ke wajah hingga rata. Kemudian diamkan kurang lebih 15 menit sampai mengering. Lalu usapkan handuk basah untuk menghilangkan kuning telur. Terakhir bilas menggunakan air hangat.
©      Masker Buah kenari dan yogurt. Caranya ambil kenari kemudian hancurkan sampai menjadi bubuk. Ambil bubuk tersebut kurang lebih 2 sendok teh untuk dicampurkan dengan yogurt polos. Setelah kedua bahan tersebut tercampur rata, gunakan untuk memijat wajah. Diamkan kurang lebih selama 20 menit. Setelah itu bilas menggunakan air hangat.


F.     Patogenesis
Propionibacterium acnes berperan pada pathogenesis jerawat dengan menghasilkan lipase yang menghidrolisi trigliserida menjadi asam lemak bebas dari lipid kulit. Asam lemak ini dapat meyebabkan inflamasi jaringan ketika berhubungan dengan system imun dan mendukung terjadinya akne. Akne terjadi ketika lubang kecil pada permukaan kulit yang disebut pori – pori tersumbat. Pori – pori merupakan lubang bagi saluran yang disebut folikel, yang mengandung rambut dan kelenjar minyak. Biasanya, kelenjar minyak membantu menjaga kelembaban kulit dan mengangkat sel kulit mati. Ketika kelenjar minyak memproduksi terlalu banyak minyak, pori – pori akan banyak menimbun kotoran dan juga mengandung bakteri.
Mekanisme terjadinya jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes merusak stratum corneum dan stratum germinat dengan cara mensekresi bahan kimia yang menghancurkan dinding pori yang kemudian membentuk luka jerawat ( acne lesion ). Kondisi ini dapat menyebabkan inflamasi.
Asam lemak dan minyak kulit tersumbat dan mengeras. Jika jerawat disentuh maka inflamasi akan meluas sehingga padatan asam lemak dan minyak kulit yang mengeras akan membesar.
Propionibacterium acnes dapat memicu reaksi radang imun dan non-imun :
©      P.acnes memproduksi lipase yang dapat menghidrolisis trigliserida dari sebum menjadi asam lemak bebas yang bersifat iritasi dan komedogenik.
©      Pelepasan factor kemotaktik oleh P.acnes akan menarik leukosit ke daerah lesi. Enzim hidrolisis yang dihasilkan oleh leukosit dapat merusak dinding folikel,kemudian isi folikel seperti : sebum,epitel yang mengalami keratinisasi,rambut dan P.acnes masuk ke dermis. Reaksi non imun benda asing dimulai pertama kali oleh mononuclear,kemudian oleh sel makrofag dan sel raksasa sehingga timbul inflamasi.
©      Aktivasi komplemen dari pejamu proliferasi P.acnes kemungkinan terjadi akibat sebum yang meningkat,sehingga jumlah P.acnes dalam folikel meningkat.


G.    Pengobatan
XAMthone Plus adalah obat herbal jerawat paling handal, dan sangat aman karena terbuat dari bahan-bahan alami tanpa zat kimia sedikitpun, dan menggunakan madu asli sebagau pengawet alami, sehingga XAMthone Plus sangat cocok untuk semua jenis kulit dan aman untuk siapa saja
Seperti yang kita ketahui, bahwa produk-produk kecantikan selama ini menggunakan bahan-bahan buatan, tiruan, atau yang biasa kita sebut sebagai bahan kimia. Sedangkan kulit manusia sensitif terhadap zat-zat kimia dan juga sangat berbahaya jika digunakan dalam waktu yang lama.
Jawaban dari jerawat yang membandel, kulit keriput, kulit kusam dan kasar ternyata ada di sekitar kita, tanpa pernahkita sadari. Kulit manggis adalah bahan alami dari alam kita dan telah diteliti di berbagai negara di dunia selama lebih dari 10 tahun. Hasil penelitian di berbagai negara tersebut, seperti Amerika, Jepang, Taiwan, Portugal dan Indonesia sendiri menyimpulkan bahwa kulit manggis mangandung senyawa xanthone, sang super antioksidan anti penuaan yang sanggup meregenerasi setiap sel yang ada di dalam tubuh kita, termasuk sel kulit manusia. Selain itu xanthone juga berperan sebagai anti bakteri dan anti-peradangan. Inilah obat herbal generasi terbaru yang sangat ampuh menghilangkan jerawat serta membuat kulit menjadi lebih kencang dan awet muda.
1.      Menghilangkan Jerawat Dari Dalam Langsung Keakarnya
®    Air putih membantu menjaga metabolisme tubuh dan yang terpenting membantu proses regenerasi sel kulit. Dengan meminum lebih banyak air putih, akan membersihkan kotoran dalam tubuh yang bisa menyebabkan jerawat. Air putih sangat baik untuk kulit dan kesehatan tubuh.
®    Buah-buahan maupun sayuran akan membantu tubuh melarutkan lemak jahat pada tubuh. Sehingga kadar minyak berlebih yang dihasilkan tubuh pun berkurang, tentu saja minyak pada kulit pun berkurang.
®    Makanan yang mengandung banyak lemak jika dikonsumsi berlebihan akan menjadikanntubuh memproduksi minyak berlebih. Hal tersebut juga berdampak pada kulit, minyak berlebih pada kulit akan menyumbat pori-pori kulit yang akhirnya membentuk gumpalan dan mengundang bakteri Propionibacterium Acnes
2.      Menghilangkan Jerawat Dari Luar
®    Potong beberapa bagian lidah buaya yang telah dibuang kulit bagian luarnya. Oleskan cairan lidah buaya tersebut secara rutin pagi dan sore. Jika anda rutin maka jerawat akan mudah kering bahkan juga bisa membersihkan bekas jerawat.
®    Sudah menjadi rahasia umum cairan dengan begitu banyak manfaat ini juga bermanfaat untuk menghilangkan jerawat. Berbagai penelitian membuktikan bahwa madu terbukti berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit dan juga mampu membasmi berjerawat. Cara menggunakanyan sangat mudah yaitu hanya dengan mengoleskan madu pada kulit yang berjerawat. Lakukan hal tersebut dengan menggunakan kapas dan diamkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air putih hingga bersih.
®    Bawang putih memang memiliki banyak sekali manfaat, bagaimana agar bawang bisa digunakan untuk menghilangkan jerawat? Mudah sekali Haluskan 2 atau 3 bawang putih dan tumbuk secara halus atau diblender. Oleskan pada kulit wajah dan jerawat dan diamkan kurang lebih 10 Menit dan bersihkan dengan air putih. Lakukan secara rutin kurang lebih 2-3 minggu.
®    Kandungan vitamin pada buah pepaya sangat baik untuk kulit. Namun masih jarang yang memanfaatkan untuk mengobati jerawat dikarenakan aromanya. Caranya cukup mudah, blender pepaya sesuai kebutuhan, kemudian oleskan pepaya hasil blender tadi pada wajah selama 20 menit selanjutnya bersihkan dengan air.
®    Tomat ternyata selain bisa bermanfaat untuk menghilangkan komedo, tomat juga bisa menghilangkan jerawat. Caranya sangat mudah iriskan tomat lalu oleskan atau tempelkan di wajah atau lokasi jerawat dan kemudian diamkan 15 menit – 1 jam, lakukan kurang lebih 1 bulan agar jerawat anda hilang
3.      Terapi Laser Untuk Pengobatan Jerawat\
Terapi laser ini bisa membunuh bakteria yang menyebabkan meradangnya jerawat. Selain itu, terapi ini juga bisa meningkatkan kualitas tekstur kulit bahkan menghilangkan bekas luka atau bekas jerawat.

H.    Epidemiologi
Akne merupakan penyakit yang sering dijumpai dan sebagian besar merupakan kelainan fisiologis. Akne ringan dapat terjadi pada bayi yang baru lahir dan dapat lanjut sampai neonatus. Akne paling sering terjadi pada masa remaja, dan dimulai pada awal pubertas.
Insiden akne pada remaja bervariasi antara 30 – 60 % dengan insiden terbanyak pada umur 14 – 17 tahun pada wanita dan 16 – 19 tahun pada pria. Kligman melaporkan 15 % remaja mempunyai akne klinis ( akne major ) dan 85 % akne fisiologis ( akne minor ), yaitu akne yang hanya terdiri dari beberapa komedo. Akne nodulokistik banyak terdapat pada wanita kulit putih.

I.       Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan bila dicurigai adanya hiperandrogenisme. Pemeriksaan laboratorium meliputi serum DHEAS,testosterone total, testosterone bebas, luteinizing hormone ( LH ), dan folicle stimulating hormone ( FSH ). Tes ini bertujuan untuk mengetahui sumber hiperandrogenisme.
J.      Diagnosis
Diagnosis akne vulgaris pada umumnya mudah ditegakkan. Keluhan penderita dapat berupa rasa gatal atau sakit, tetapi pada umumnya keluhan penderita lebih bersifat kosmetik.
Pada pemeriksaan kulit didapatkan erupsi kulit pada tempat predileksi yang bersifat polimorfi, yang terdiri dari komedo ( tanda patognomonik akne vulgaris ), papul, pustule, dan nodul.

K.    Jenis-jenis Jerawat
Komedo: Komedo adalah penyumbatan pada pori-pori kulit, biasanya terdapat disekitar daerah hidung. Penyumbatan tersebut bias berupa penyumbatan terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka atau biasa disebut dengan kata blackhead, merupakan penyumbatan yang menyebabkan pori-pori terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup atau biasa disebut dengan kata whitehead merupakan kulit yang tumbuh di atas pori-pori sehingga menyebabkan sumbatan yang berbentuk sepeti tonjolan putih kecil. Penyebab komedo biasanya diakibatkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi minyak oleh kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.
Jerawat Biasa: Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon. Stres, hormon dan udara yang lembap, bisa memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat.
Jerawat Batu: Jerawat batu adalah bentuk paling parah dari acne vulgaris. Jerawat jenis ini sering berkembang pada wajah dan/atau area lain dari tubuh. Jerawat batu atau secara ilmiah disebut cystic acne, memiliki tekstur seperti benjolan yang berisi cairan di bawah permukaan kulit. Jerawat ini bisa sangat menyakitkan dan bahkan menyisakan bekas luka yang dalam.



BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Propionibacterium acnes adalah flora normal kulit terutama di wajah yang tergolong dalam kelompok bakteri Corinebacteria. P.acnes merupakan bakteri penyebab jerawat. Perkembangbiakan atau pertumbuhannya relatif lambat. Propionibacterium acnes berbentuk batang tak teratur yang terlihat pada pewarnaan gram positif.
Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan gangguan produksi dari kelenjar minyak yang berlebihan. Kelebihan produksi kelenjar minyak ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel rambut dan pada pori-pori kulit. Jerawat dapat timbul di karenakan beberapa faktor penyebab. Seperti :
Ø  Produksi kelenjar minyak yang berlebih
Ø  penyumbatan pori-pori pada wajah
Ø  Infeksi dari bakteri akibat kurangnya perhatian terhadap kebersihan wajah


DAFTAR PUSTAKA
http://bicarajerawat.blogspot.com/2008/04/penyebab-utama-jerawat-acne.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Benzoyl_peroxide" \o "Benzoyl peroxide
http://www.camsh.com/kesehatan/obat-jerawat-penyebab-pengobatan-dan-cara-menghilangkan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar