BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Akne vulgaris merupakan kelainan folikuler umum yang
mengenai folikel sebasea (folikel rambut) yang rentan dan paling sering
ditemukan di daerah muka, leher serta badan bagian atas (Suzanne,2001). Kligman
melaporkan 15% remaja mempunyai akne klinis (akne major) dan 85% akne fisiologi
(akne minor), yaitu akne yang hanya terdiri dari beberapa komedo
(Soetjiningsih, 2004).
Keadaan ini sering dialami oleh mereka yang berusia
remaja dan dewasa muda antara 30%-60% dengan insiden tertinggi antara usia 14
dan 17 tahun untuk anak perempuan serta antara usia 16 dan 19 tahun untuk anak
laki-laki (Clark, 1993). Munculnya jerawat sering terjadi pada masa pubertas,
tubuh mengalami perubahan hormonal disertai peningkatan jumlah kelenjar minyak.
Peningkatan produksi minyak mengakibatkan muara kelenjar tersumbat dan timbul
bintil-bintil kasar pada kulit (komedo). Penyumbatan dapat pula akibat sisa
kulit mati, sisa kosmetik atau kotoran pada kulit yang disebabkan oleh
peningkatan hormon. Kadar hormon androgen yang disebut sebagai penyebab
jerawat, sepanjang masa kehidupan perempuan, kadarnya relatif tidak turun
secara drastis. Ini memungkinkan jerawat muncul dalam masa kehidupan perempuan.
Hormon androgen ini berasal dari suatu mekanisme perubahan lemak, khususnya
kolesterol.
Melalui proses yang kompleks dibantu oleh bermacam macam
enzim, kolesterol berubah menjadi komponen androgen yang kemudian dapat terus
berubah lagi menjadi komponen hormon estrogen. Kedua hormon ini, androgen dan
estrogen merupakan dua hormon yang ada pada pria dan wanita. Perbedaannya hanya
dalam kadar atau jumlah yang dihasilkan. Hormon androgen lebih banyak pada pria
sedangkan hormon estrogen lebih banyak pada wanita. Meskipun diduga kuat hormon
androgen sebagai pencetus jerawat, namun tidak selalu berarti bahwa banyak
jerawat berarti hormon androgen akan meningkat. Pada pria dengan kadar
testosteron cukup tinggi dalam waktu yang lama, kejadian timbulnya jerawat
jarang dialami (Biben, 2009).
Akne tampaknya berakar dari interaksi faktor genetik,
hormonal dan bakterial. Pada sebagian besar kasus terdapat riwayat akne dalam
keluarga (Stawiski, 1992). Dengan munculnya jerawat pada masa remaja, maka
kesadaran akan pentingnya penampilan diri dalam kehidupan sosial yang pada akhirnya
dapat mempengaruhi konsep diri remaja putri.
Konsep diri adalah semua perasaan, kepercayaan, dan nilai
yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain (Tarwoto & Wartonah, 2006). Menurut Keliat (1992)
konsep diri terdiri dari lima komponen yaitu: Citra diri (body image),
ideal diri, harga diri, penampilan peran, identitas personal. Cara individu
memsiswing diri mempunyai dampak yang penting pada aspek psikologisnya.
Psiswingan yang realistik terhadap diri, menerima dan menyukai bagian tubuh
akan memberi rasa aman sehingga terhindar dari rasa cemas dan meningkatkan
harga diri.
Hasil penelitian diketahui bahwa konsep diri siswi
berjerawat sebagian besar adalah dalam kategori buruk. Konsep diri yang sebagian
besar buruk ini disebabkan karena para remaja putri kurang menyadari tentang
harga diri dan kepercayaan dirinya sendiri. Semua perempuan pada dasarnya
menginginkan kulit muka yang bersih, begitu pun remaja di mana masa membentuk
diri dalam segala segi dengan sebaik-baiknya. Kondisi lingkungan separa siswir
erat kaitannya dengan timbulnya jerawat.
banyak debu dari kendaraan yang lalu lalang serta udara yang panas
merupakan salah satu faktor penyebab timbulnya jerawat.
Komponen konsep diri remaja yang mempunyai jerawat sering
terganggu, mereka merasa ada yang berubah terutama
pada citra dirinya karena ketidak nyamanan disepara siswir wajah dan tidak sama
seperti teman sebayanya yang tidak mempunyai jerawat serta mengakibatkan harga
dirinya rendah. Citra tubuh menunjukkan gambaran diri yang dimiliki setiap
orang, penyakit atau gangguan kulit dapat merusak konsep dirinya, mengadaptasi
perilaku yang diakibatkan timbulnya jerawat dapat mempengaruhi identitasnya dan
menghalangi perannya didalam masyarakat atau lingkungan sekolah. Dilihat dari
cara pergaulannya, mereka merasa kurang percaya diri, malu, kurang kontak mata
saat diajak bicara, berusaha selalu memalingkan muka serta kurang semangat
dalam melakukan aktifitas. Tetapi tidak semua remaja yang berjerawat dapat
mengalami gangguan konsep diri. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
di antaranya pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, dan informasi yang didapat
dari media, baik cetak maupun elektronik.
B.
Tujuan
Ø Untuk mengetahui definisi jerawat
Ø Untuk mengetahui penyebabab adanya
jerawat
Ø Untuk mengetahui klasifikasi jerawat
Ø Untuk mengetahui factor penyebab
jerawat
Ø Untuk mengetahui cara mengatasinya
Ø Untuk mengetahui patogenesisi
jerawat
Ø Untuk mengetahui pengobatan jerawat
Ø Untuk mengetahui epidemologi jerawat
Ø Untuk mengetahui pemeriksaan
laboratorium jerawat
Ø Untuk mengetahui diagnosis jerawat
Ø Untuk mengetahui jenis-jenis jerawat
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi Dan
Pengertian Jerawat
Propionibacterium acnes adalah flora normal kulit terutama di wajah yang tergolong
dalam kelompok bakteri Corinebacteria.
P.acnes merupakan bakteri penyebab jerawat. Perkembangbiakan atau
pertumbuhannya relatif lambat. Propionibacterium
acnes berbentuk batang tak teratur yang terlihat pada pewarnaan gram
positif. Bakteri ini dapat tumbuh di udara dan tidak menghasilkan endospora.
Bakteri ini dapat berbentuk filament bercabang atau campuran antara bentuk
batang/filamen dengan bentuk kokoid. P.acnes
memerlukan oksigen mulai dari aerob atau anaerob fakultatif sampai ke
mikroerofilik atau anaerob. Beberapa ada yang bersifat pathogen pada hewan dan
tumbuhan.
Genom dari
P.acnes telah dirangkai dan sebuah
penelitian menunjukkan beberapa gen dari bakteri ini dapat menghasilkan enzim
yang dapat mendegradasi/meluruhkan kulit dan protein, yang mungkin immunogenic
( mengaktifkan system kekebalan tubuh ).
Bakteri
ini banyak ditemukan pada kelenjar minyak, ada juga yang ditemukan di daerah
gastrointestinal ( system pencernaan makanan ). Nama Propionibacterium acnes diambil karena bakteri ini dapat
menghasilkan asam propionik ( propionic acid ).
Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan
gangguan produksi dari kelenjar minyak yang berlebihan. Kelebihan produksi
kelenjar minyak ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada
saluran folikel rambut dan pada pori-pori kulit. Seringkali Jerawat akan
menyebabkan peradangan pada kulit (kulit membengkak dan menjadi kemerah
merahan). Peradangan pada kulit ini disebabkan oleh berlebihnya produksi
kelenjar minyak kulit atau sebum yang kemudian menyumbat saluran kelenjar dan
membentuk komedo (whiteheads) dan seborhoea.
Kalau penyumbatan yang disebabkan oleh kelenjar minyak
kulit ini semakin membesar maka komedo akan terbukan (blackheads) dan kemudian
sering kali berinteraksi atau terkena bakteri jerawat. Kalau kamu menemukan
jerawat dengan nanah biasanya bisa dipastikan jerawat tersebut terlah
terinfeksi dengan bakteri.
Jerawat sering kali muncul dibagian bagian tertentu tubuh,
yang paling mudah terkena jerawat biasanya adalah bagian muka, dada, bagian
atas lengan para siswi serta punggung. Kemunculan jerawat bisanya dimulai atau
terjadi ketika masa masa pubertas atau mulai menginjak dewasa antara usia 14
sampai 19 tahun. Hal ini disebabkan oleh terjadinya perubahan hormonal pada
remaja yang menginjak dewasa.
Munculnya efek psikologis bagi seseorang yang berjerawat
adalah fakta bahwa dengan adanya jerawat wajah menjadi tidak lagi mulus dan
cantik. Bahkan tidak jarang jerawat akan mininggalkan bekas yang tidak bisa
hilang seumur hidup. Efek paling berpengaruh dari bekas jerawat atau timbulnya
jerawat ini adalah efek kejiwaan seperti seseorang yang tadinya tidak
berjerawat ketika mengalami pertama kali ia menjadi susah dan depresi.
Kepercayaan diri pun menjadi berkurang karenanya.
Disini kami ringkaskan bahwa jerawat adalah kondisi umum
di mana pori-pori kulit tersumbat sehingga terbentuk kantung-kantung minyak
yang terpadu dengan kotoran dan sel-sel kulit mati. Bakteri penyebab jerawat
akan tumbuh dalam paduan ini dan berkembang biak. Jika keadaan ini dibiarkan
maka pori-pori yang tersumbat akan membengkak dan akan terbentuk timbunan
nanah. Apabila permukaan kulit telah matang maka akan pecah dan akan
mengeluarkan nanah.
Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar
jumlah penderitanya. Kligmann, seorang peneliti masalah jerawat
ternama di dunia berpendapat,"Tak ada satu orang pun di dunia yang
melewati masa hidupnya tanpa sebuah jerawat di kulitnya."
B.
Penyebab
munculnya jerawat
Seorang remaja putri yang sudah memasuki masa puber
biasanya akan sering mengalami proses hormonal, seperti menstruasi, keputihan,
atau bahkan stres yang bisa mempengaruhi kegiatan sehari-hari. Timbulnya
jerawat seringkali dianggap sebagai bagian dasar reaksi hormonal juga, akibat
turunnya hormon seks wanita pada saat menstruasi.
Acne rosasea
adalah suatu kondisi kulit kemerahan (eritema) disertai papul dan pustul
terutama pada dahi, hidung, pipi, dan dagu. Acne ini biasnaya terjadi selama masa dewasa, pertengahan
baik pada pria maupun wanita. Meskipun penyebab spesifiknya tidak diketahui
pasti, acne rosasea berhubungan dengan sensitivitas yang tinggi terhadap sinar
matahari. Kondisi tersebut dapat timbul dan hilang terutama diperburuk oleh
minuman panas dan beralkohol.
Acne rosasea dapat menyebabkan
hipertrofi kelenjar sebasea, disertai penebalan hidung (rinofima) yang muncul
permanen. Terdapat juga kecenderungan genetis pada populasi berkulit terang
khususnya yang rentan, mengalami acne rosasea. Gejala yang terjadi
adalah pada seorang individu dapat timbul bercmacam-macam lesi. Lesi dapat berupa komedo terbuka, komedo tertutup,
nodus, pustul, kista dan jaringan parut. Lesi biasanya terdapat di wajah,
punggung, dan bahu.
Pada wanita acne meningkat sebelum atau
selama periode haid sewaktu kadar estrogen terendah. Pada acne rosasea, wajah
dapat kembali merah terang, bahkan bila terpajan sedikit sinar matahari atau
alkohol, dan papul serta pustul dapat timbul. Komplikasi yang terjadi pada jaringan parut dapat terbentuk
pada kasus yang prah. Rasa tidak percaya diri dapat terganggu meski kondisi
tidak terlalu buruk. Pada acne rosasea, rinofima dapat muncul.
Terdapat dua jenis acne : meradang dan tidak meradang.
Kedua jenis acne tersebut ditsiswii oleh pembentukan sebum yang berlebihan.
Sebum yang berlebihan tersebut tertimbun di folikel sehingga folikel
membengkak. Pada acne yang meradang, folikel tersumbat oleh sebum dan bakteri
yang berproliferasi di kanal yang disebut propionibacterium acnes. Akhirnya,
folikel mengalami ruptur dan sebum serta bakteri keluar ke dermis dan
menyebabkan peradangan jaringan dermis. Pada acne nonradang, folikel tidak
pecah tetapi berdilatasi. Sebum mengalir ke permukaan kulit (blackhead, komedo
terbuka) atau kanalis tetap tersumbat (whitehead, komedo tertutup).
Penyebab-penyebab
umum dari timbulnya jerawat, diantaranya :
1. Produksi kelenjar minyak yang berlebih
2. penyumbatan pori-pori pada wajah
3. Infeksi dari bakteri akibat kurangnya perhatian terhadap kebersihan wajah
4. Adanya sumbatan kulit mati pada
pori-pori yang terinfeksi.
5. Karena faktor genetik keturunan
orang tua.
6. Faktor hormon seperti pada saat
pubertas menginjak belia.
7. Adanya iritasi kulit.
8. Gaya hidup stress.
9. Pil KB.
10. dan lain sebagainya.
C.
Klasifikasi Bakteri Propionibacterium
acnes
Kingdom : Bacteria
Phylum : Actinobacteria
Class : Actinobacteriadae
Order : Actinomycetales
Family : Propionibacteriaceae
Genus : Propionibacterium
Spesies : Propionibacterium acnes
Phylum : Actinobacteria
Class : Actinobacteriadae
Order : Actinomycetales
Family : Propionibacteriaceae
Genus : Propionibacterium
Spesies : Propionibacterium acnes
D.
Faktor Penyebab Munculnya Jerawat
1. Gula
Gula menjadi faktor bagi jerawat jika
sudah berubah kebentuk yang lebih sederhana,melalui proses pengolahan.Gula
pasir adalah bentuk gula sederhana yang dapat memicu jerawat dan banyak
digunakan dalam permen dan berbagai jenis kue.
2.
Susu
Kandungan yang terdapat didalam susu dan produk olahannya sangat tinggi sehingga efeknya terhadap jerawat sama seperti makanan berlemak.Es krim,keju dan sejenisnya termasuk produk olahan susu yang sebaiknya dihindari bagi wajah yang berjerawat.Selain itu,ada beberapa jenis susu yang diperah dari sapi betina yang hamil. Jenis susu mengandung hormon tertentu yang ada didalam tubuh manusia akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab jerawat.
Kandungan yang terdapat didalam susu dan produk olahannya sangat tinggi sehingga efeknya terhadap jerawat sama seperti makanan berlemak.Es krim,keju dan sejenisnya termasuk produk olahan susu yang sebaiknya dihindari bagi wajah yang berjerawat.Selain itu,ada beberapa jenis susu yang diperah dari sapi betina yang hamil. Jenis susu mengandung hormon tertentu yang ada didalam tubuh manusia akan diubah menjadi hormon dihydrotestosterone (DHT) penyebab jerawat.
3.
Caffeine
Caffeine bisa memperparah jerawat.Kopi,teh,minuman bersoda dan beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri merupakan sumber-sumber dari caffeine.Salah satu faktor caffeine adalah merangsang kelenjar adrenalin,sehingga dapat meningkatkan kadar stress yang merupakan salah satu faktor penyebab jerawat.Caffeine juga dapat menyebabkan gangguan tidur,yang juga bisa menyebabkan jerawat.Selain meningkatkan stress,kurangnya tidur juga dapat menghambat proses pemulihan kondisi dan mekanisme pembuangan racun yang terjadi didalam tubuh.
Caffeine bisa memperparah jerawat.Kopi,teh,minuman bersoda dan beberapa jenis obat penghilang rasa nyeri merupakan sumber-sumber dari caffeine.Salah satu faktor caffeine adalah merangsang kelenjar adrenalin,sehingga dapat meningkatkan kadar stress yang merupakan salah satu faktor penyebab jerawat.Caffeine juga dapat menyebabkan gangguan tidur,yang juga bisa menyebabkan jerawat.Selain meningkatkan stress,kurangnya tidur juga dapat menghambat proses pemulihan kondisi dan mekanisme pembuangan racun yang terjadi didalam tubuh.
E.
Cara mengatasi
Jerawat tersebut tentu saja
mengganggu penampilan. Wajah yang tadinya bersih dan mulus harus ternoda oleh
jerawat yang mengganggu sehingga membuat penampilan menjadi kurang menarik.
© Membersihkan wajah secara rutin. Membersihkan wajah menggunakan sabun pH-balanced atau memakai sabun
sulfur dapat menghilangkan kotoran dan bakteri yang terdapat pada kulit serta
mengangkat sel-sel kulit yang telah mati. Sebaiknya hindari menggunakan sabun
biasa atau sabun bayi untuk membersihkannya.
© Tidak lupa juga menggunakan obat jerawat. Siswi mungkin harus mencoba
berbagai macam obat sebelum akhirnya siswi menemukan produk yang cocok dengan
kulit wajah. Biasanya produk ini dipasarkan dengan bentuk kemasan dan harga pun
sangat bervariasi. Perlu di ketahui Mahal tidak menjamin produk tersebut cocok
dan bisa mengatasi masalah jerawat
© Berhati-hatilah
dalam menggunakan produk kecantikan. Hanya menggunakan make-up, pelembab atau
tabir matahari hanya yang tanpa minyak. Biasanya jika tertulis “nonacnegenic”
atau “noncomedogenic” di label keterangan, produk tersebut lebih baik.
© Gunakan scrub seminggu dua kali. Juga oleskan acne lotions atau acne cream pada
bagian kulit yang terkena jerawat.
© Jangan memencet jerawat menggunakan tangan, karena ditakutkan akan terjadi infeksi jika tercampur dengan kuman atau
bakteri yang masuk kedalam kulit.
© Gunakan masker dari bahan alami seperi masker ketimun, masker madu, masker kuning telur dan masker
buah kenari untuk menghilangkan jerawat.
© Mengubah pola
makan diet siswi. Dengan Makan coklat, permen dan makanan berminyak dapat merubah
gestur kulit Siswi. Batasi pula asupan junk food, lebih banyak memakan yang
mengandung vitamin dan ganti gaya hidup Siswi agar lebih sehat. tidur yang
teratur, dan jangan sampai tubuh siswi kekurangan cairan.
© Penggunaan bahan alami lebih aman karena tidak mengandung bahan kimia
berbaya. Jika Siswi merasa kesulitan untuk membuat masker dari bahan-bahan
tersebut, berikut ini panduan membuat masker sebagai perawatan alami untuk
menghilangkan jerawat.
© Masker ketimun, havermut, yogurt. Caranya haluskan satu ketimun bersama secangkir havermut menggunakan
blender. Kemudian campurkan yogurt kedalam adonan tersebut, aduk hingga rata.
Gunakan masker tersebut dengan cara dioleskan ke leher dan muka kemudian
diamkan kurang lebih 30 menit. Usaplah menggunakan handuk yang telah direndam
dengan air hangat. Bersihkan sisa masker menggunakan air hangat.
© Masker Madu. Masukkan madu
kedalam botol kemudian panaskan menggunakan air hangat agar teksturnya lebih
cair dan dapat dioleskan ke wajah. Kemudian oleskan pada leher dan wajah Siswi,
tunggu hingga kurang lebih 30 menit. Kemudian bersihkan dengan kain handuk yang
telah direndam menggunakan air hangat.
© Masker Kuning telur. Ambil telur kemudian pisahkan kuning telur dan putih telur. Ambil
kuningnya kemudian kocok didalam wadah, bisa piring atau mangkuk. Kemudian
oleskan ke wajah hingga rata. Kemudian diamkan kurang lebih 15 menit sampai
mengering. Lalu usapkan handuk basah untuk menghilangkan kuning telur. Terakhir
bilas menggunakan air hangat.
© Masker Buah kenari dan yogurt. Caranya ambil kenari kemudian
hancurkan sampai menjadi bubuk. Ambil bubuk tersebut kurang lebih 2 sendok teh
untuk dicampurkan dengan yogurt polos. Setelah kedua bahan tersebut tercampur
rata, gunakan untuk memijat wajah. Diamkan kurang lebih selama 20 menit.
Setelah itu bilas menggunakan air hangat.
F. Patogenesis
Propionibacterium acnes berperan pada pathogenesis jerawat
dengan menghasilkan lipase yang menghidrolisi trigliserida menjadi asam lemak
bebas dari lipid kulit. Asam lemak ini dapat meyebabkan inflamasi jaringan
ketika berhubungan dengan system imun dan mendukung terjadinya akne. Akne
terjadi ketika lubang kecil pada permukaan kulit yang disebut pori – pori
tersumbat. Pori – pori merupakan lubang bagi saluran yang disebut folikel, yang
mengandung rambut dan kelenjar minyak. Biasanya, kelenjar minyak membantu
menjaga kelembaban kulit dan mengangkat sel kulit mati. Ketika kelenjar minyak
memproduksi terlalu banyak minyak, pori – pori akan banyak menimbun kotoran dan
juga mengandung bakteri.
Mekanisme
terjadinya jerawat adalah bakteri Propionibacterium
acnes merusak stratum corneum dan stratum germinat dengan cara mensekresi
bahan kimia yang menghancurkan dinding pori yang kemudian membentuk luka
jerawat ( acne lesion ). Kondisi ini dapat menyebabkan inflamasi.
Asam
lemak dan minyak kulit tersumbat dan mengeras. Jika jerawat disentuh maka
inflamasi akan meluas sehingga padatan asam lemak dan minyak kulit yang
mengeras akan membesar.
Propionibacterium acnes dapat memicu reaksi radang imun dan
non-imun :
©
P.acnes
memproduksi lipase yang dapat menghidrolisis trigliserida dari sebum menjadi
asam lemak bebas yang bersifat iritasi dan komedogenik.
©
Pelepasan
factor kemotaktik oleh P.acnes akan menarik leukosit ke daerah lesi. Enzim
hidrolisis yang dihasilkan oleh leukosit dapat merusak dinding folikel,kemudian
isi folikel seperti : sebum,epitel yang mengalami keratinisasi,rambut dan
P.acnes masuk ke dermis. Reaksi non imun benda asing dimulai pertama kali oleh
mononuclear,kemudian oleh sel makrofag dan sel raksasa sehingga timbul
inflamasi.
©
Aktivasi
komplemen dari pejamu proliferasi P.acnes kemungkinan terjadi akibat sebum yang
meningkat,sehingga jumlah P.acnes dalam folikel meningkat.
G.
Pengobatan
XAMthone Plus adalah obat herbal
jerawat paling handal, dan sangat aman karena terbuat dari bahan-bahan alami
tanpa zat kimia sedikitpun, dan menggunakan madu asli sebagau pengawet alami,
sehingga XAMthone Plus sangat cocok untuk semua jenis kulit dan aman untuk
siapa saja
Seperti yang kita ketahui, bahwa produk-produk kecantikan selama ini menggunakan bahan-bahan buatan, tiruan, atau yang biasa kita sebut sebagai bahan kimia. Sedangkan kulit manusia sensitif terhadap zat-zat kimia dan juga sangat berbahaya jika digunakan dalam waktu yang lama.
Seperti yang kita ketahui, bahwa produk-produk kecantikan selama ini menggunakan bahan-bahan buatan, tiruan, atau yang biasa kita sebut sebagai bahan kimia. Sedangkan kulit manusia sensitif terhadap zat-zat kimia dan juga sangat berbahaya jika digunakan dalam waktu yang lama.
Jawaban
dari jerawat yang membandel, kulit keriput, kulit kusam dan kasar ternyata ada
di sekitar kita, tanpa pernahkita sadari. Kulit manggis adalah bahan alami dari
alam kita dan telah diteliti di berbagai negara di dunia selama lebih dari 10
tahun. Hasil penelitian di berbagai negara tersebut, seperti Amerika, Jepang,
Taiwan, Portugal dan Indonesia sendiri menyimpulkan bahwa kulit manggis
mangandung senyawa xanthone, sang super antioksidan anti penuaan yang
sanggup meregenerasi setiap sel yang ada di dalam tubuh kita, termasuk sel
kulit manusia. Selain itu xanthone juga berperan sebagai anti bakteri
dan anti-peradangan. Inilah obat herbal generasi terbaru yang sangat ampuh
menghilangkan jerawat serta membuat kulit menjadi lebih kencang dan awet muda.
1. Menghilangkan Jerawat Dari Dalam
Langsung Keakarnya
®
Air
putih membantu menjaga metabolisme tubuh dan yang terpenting membantu proses
regenerasi sel kulit. Dengan meminum lebih banyak air putih, akan membersihkan
kotoran dalam tubuh yang bisa menyebabkan jerawat. Air putih sangat baik untuk
kulit dan kesehatan tubuh.
®
Buah-buahan
maupun sayuran akan membantu tubuh melarutkan lemak jahat pada tubuh. Sehingga
kadar minyak berlebih yang dihasilkan tubuh pun berkurang, tentu saja minyak
pada kulit pun berkurang.
®
Makanan
yang mengandung banyak lemak jika dikonsumsi berlebihan akan menjadikanntubuh
memproduksi minyak berlebih. Hal tersebut juga berdampak pada kulit, minyak
berlebih pada kulit akan menyumbat pori-pori kulit yang akhirnya membentuk
gumpalan dan mengundang bakteri Propionibacterium Acnes
2. Menghilangkan Jerawat Dari Luar
®
Potong
beberapa bagian lidah buaya yang telah dibuang kulit bagian luarnya. Oleskan
cairan lidah buaya tersebut secara rutin pagi dan sore. Jika anda rutin maka
jerawat akan mudah kering bahkan juga bisa membersihkan bekas jerawat.
®
Sudah
menjadi rahasia umum cairan dengan begitu banyak manfaat ini juga bermanfaat
untuk menghilangkan jerawat. Berbagai penelitian membuktikan bahwa madu
terbukti berkhasiat menyembuhkan beragam penyakit dan juga mampu membasmi
berjerawat. Cara menggunakanyan sangat mudah yaitu hanya dengan mengoleskan
madu pada kulit yang berjerawat. Lakukan hal tersebut dengan menggunakan kapas
dan diamkan selama 15 menit, kemudian bilas dengan air putih hingga bersih.
®
Bawang
putih memang memiliki banyak sekali manfaat, bagaimana agar bawang bisa
digunakan untuk menghilangkan jerawat? Mudah sekali Haluskan 2 atau 3 bawang
putih dan tumbuk secara halus atau diblender. Oleskan pada kulit wajah dan
jerawat dan diamkan kurang lebih 10 Menit dan bersihkan dengan air putih.
Lakukan secara rutin kurang lebih 2-3 minggu.
®
Kandungan
vitamin pada buah pepaya sangat baik untuk kulit. Namun masih jarang yang
memanfaatkan untuk mengobati jerawat dikarenakan aromanya. Caranya cukup mudah,
blender pepaya sesuai kebutuhan, kemudian oleskan pepaya hasil blender tadi
pada wajah selama 20 menit selanjutnya bersihkan dengan air.
®
Tomat
ternyata selain bisa bermanfaat untuk menghilangkan komedo, tomat
juga bisa menghilangkan jerawat. Caranya sangat mudah iriskan tomat lalu
oleskan atau tempelkan di wajah atau lokasi jerawat dan kemudian diamkan 15
menit – 1 jam, lakukan kurang lebih 1 bulan agar jerawat anda hilang
3. Terapi Laser Untuk Pengobatan
Jerawat\
Terapi laser ini bisa membunuh
bakteria yang menyebabkan meradangnya jerawat. Selain itu, terapi ini juga bisa
meningkatkan kualitas tekstur kulit bahkan menghilangkan bekas luka atau bekas
jerawat.
H. Epidemiologi
Akne merupakan penyakit yang sering
dijumpai dan sebagian besar merupakan kelainan fisiologis. Akne ringan dapat
terjadi pada bayi yang baru lahir dan dapat lanjut sampai neonatus. Akne paling
sering terjadi pada masa remaja, dan dimulai pada awal pubertas.
Insiden akne pada remaja bervariasi
antara 30 – 60 % dengan insiden terbanyak pada umur 14 – 17 tahun pada wanita
dan 16 – 19 tahun pada pria. Kligman melaporkan 15 % remaja mempunyai akne
klinis ( akne major ) dan 85 % akne fisiologis ( akne minor ), yaitu akne yang
hanya terdiri dari beberapa komedo. Akne nodulokistik banyak terdapat pada
wanita kulit putih.
I. Pemeriksaan
Laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dilakukan
bila dicurigai adanya hiperandrogenisme. Pemeriksaan laboratorium meliputi
serum DHEAS,testosterone total, testosterone bebas, luteinizing hormone ( LH ),
dan folicle stimulating hormone ( FSH ). Tes ini bertujuan untuk mengetahui
sumber hiperandrogenisme.
J. Diagnosis
Diagnosis akne vulgaris pada umumnya
mudah ditegakkan. Keluhan penderita dapat berupa rasa gatal atau sakit, tetapi
pada umumnya keluhan penderita lebih bersifat kosmetik.
Pada pemeriksaan kulit didapatkan
erupsi kulit pada tempat predileksi yang bersifat polimorfi, yang terdiri dari
komedo ( tanda patognomonik akne vulgaris ), papul, pustule, dan nodul.
K.
Jenis-jenis Jerawat
Komedo: Komedo adalah penyumbatan pada pori-pori kulit,
biasanya terdapat disekitar daerah hidung. Penyumbatan tersebut bias berupa
penyumbatan terbuka atau tertutup. Komedo yang terbuka atau biasa disebut
dengan kata blackhead, merupakan penyumbatan yang menyebabkan pori-pori
terlihat seperti pori-pori yang membesar dan menghitam. Komedo yang tertutup
atau biasa disebut dengan kata whitehead merupakan kulit yang tumbuh di atas
pori-pori sehingga menyebabkan sumbatan yang berbentuk sepeti tonjolan putih
kecil. Penyebab komedo biasanya diakibatkan oleh sel-sel kulit mati dan sekresi
minyak oleh kelenjar minyak yang berlebihan pada kulit.
Jerawat Biasa: Jenis jerawat ini mudah dikenal, tonjolan
kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi karena pori-pori yang tersumbat
terinfeksi oleh bakteri jenis propionibacterium acne. Bakteri ini biasanya
hidup di saluran kelenjar sebaceous yang tersumbat, yaitu di daerah tempat
beradanya asam lemak pada kantung kelenjar sebaceous yang tersembunyi di dalam
pori-pori kulit. Diberi nama propionibacterium karena mampu memproduksi asam
propionik (propionic acid). Bakteri ini merupakan jenis anaerobik sehingga
dapat hidup tanpa butuh oksigen, dan mempunyai ciri-ciri aerotolerant yang
menimbulkan iritasi pada daerah sekitarnya. Bakteri yang menginfeksi bisa dari
waslap, kuas make up, jari tangan, juga telepon. Stres, hormon dan udara yang
lembap, bisa memperbesar kemungkinan terbentuknya jerawat.
Jerawat Batu: Jerawat batu adalah bentuk paling parah
dari acne vulgaris. Jerawat jenis ini sering berkembang pada wajah dan/atau
area lain dari tubuh. Jerawat batu atau secara ilmiah disebut cystic acne,
memiliki tekstur seperti benjolan yang berisi cairan di bawah permukaan kulit.
Jerawat ini bisa sangat menyakitkan dan bahkan menyisakan bekas luka yang
dalam.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Propionibacterium acnes adalah flora normal kulit terutama di wajah yang tergolong
dalam kelompok bakteri Corinebacteria.
P.acnes merupakan bakteri penyebab jerawat. Perkembangbiakan atau
pertumbuhannya relatif lambat. Propionibacterium
acnes berbentuk batang tak teratur yang terlihat pada pewarnaan gram
positif.
Jerawat adalah kondisi kulit yang abnormal dikarenakan
gangguan produksi dari kelenjar minyak yang berlebihan. Kelebihan produksi
kelenjar minyak ini atau sebaceous gland akan menyebabkan penyumbatan pada
saluran folikel rambut dan pada pori-pori kulit. Jerawat dapat timbul di
karenakan beberapa faktor penyebab. Seperti :
Ø Produksi kelenjar minyak yang berlebih
Ø penyumbatan pori-pori pada wajah
Ø Infeksi dari bakteri akibat kurangnya perhatian terhadap kebersihan wajah
DAFTAR
PUSTAKA
http://bicarajerawat.blogspot.com/2008/04/penyebab-utama-jerawat-acne.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Benzoyl_peroxide" \o
"Benzoyl peroxide
http://www.camsh.com/kesehatan/obat-jerawat-penyebab-pengobatan-dan-cara-menghilangkan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar