PERCOBAAN-V
I.
Judul :
DESTILASI ARAK
II.
Tujuan :
1. Untuk mengetahui prinsip dasar dari proses destilasi.
2. untuk menentukan kadar alkohol dari arak.
III.
Landasan Teori
Arak
merupakan hasil
destilasi dari nira kelapa, bila dikonsumsi
dapat berbagai penghangat badan terutama di
daerah pegunungan. Kadar etanol yang tinggi dapat di peroleh dalam arak dengan
beberapa kali destilasi untuk tujuan bahan bakar (Yelina dan Wirawan, 2005).
Telah
dilakukan penentukan kadar etanol sekitar
20,08 – 70,08 % (b/v). minuman beralkohol yang mempunyai
kadar etanol melebihi 55% dapat menyebabkan keracunan bahkan kematian (Susanti dan Widya, 2011).
Sebanyak kurang lebih 98% etanol dalam
tubuh akan teroksidasi
menjadi asetatdohit dan asetat
sedangkan kurang lebih 2% di ekskresikan melewati ginjal dan di keluarkan
melalui urine (Harry,
2010).
Kadar
etanol dalam darah berfariasi
tergantung pada oksidasi jaringan, sedangkan pemeriksaan kadar etanol dalam urine lebih stabil (Miak, 2008)
Metode
analisis
yang akurat di gunakan di laboratorium untuk pengujian etanol dalam urine pada
penggunaan minuman beralkohol umumnya menggunakan Gas Chromotographi
(GC). Metode ini spesifik
untuk identifikasi
dan penentuan kadar etanol serta dapat di gunakan untuk memisahkan campuran alkohol seperti methanol dan isi propanol
secara stimulant (Hendrayana, 2006).
Berdasarkan pembuatannya minuman keras terbagi
atas 2 golongan
yaitu minuman keras hasil fermentasi dan minuman keras hasil destilasi atau penyulingan (Hamami Amiek, 2005).
Asal usul minuman beralkohol dari fermentasi biji-bijian belum dapat
ditelusuri dengan pati.
Arak merupakan minuman budaya masyarakat tionghoa. Arak sejak dulu selalu dikaitkan dengan penyajian makanan
atau perayaan atau upacara tradisional
seperti perkawinan dan kematian. Arak
juga digunakan sebagai
alat rekreasi
karena sifat
perangang yang dimilikinya.
Salah
satu conthnya adalah sekelompok penyair yang minum sampai mabok untuk merangsang kecakapan kreatifnya. Mereka disebut penyair naga mabuk (Boye De Menter,
1991)
Larutan alkohol murni tidak memiliki aroma dan rasa, tetapi minuman keras arak putih memiliki aroma dan rasa yang unik dan warna. Hal ini karena di
dalam arak tidak hanya mengandung alkohol
tetapi juga mengandung karbohidrat, gliserol,
asam amino, ester organic dan berbagai vitamine. Salah satu keistimewaan cina adalah penyulingan arak
putih. Arak putih di buat
dari biji-bijian yang di fermentasikan
dengan ragi lalu di Suling
(Lijingping, 2007).
IV. Alat dan Bahan
A. Alat yang digunakan
1.
Erlenmeyer 250 mL
2.
Gelas Kimia 100 mL
3.
Gelas Ukur 100 mL
4.
Klem dan statif
5.
Satu
set alat destilasi
B. Bahan yang digunakan
1.
Aluminium Foil
2.
Arak
3.
Vaselin
V.
Prosedur kerja
1.
Disiapkan alat dan bahan.
2.
Dirangkai 1 set alat detilasi.
3.
Di masukkan 250 mL arak kedalam labu alas bulat.
4.
Dimasukkan batu didih kedalam labu ala bulat
yang berisi
sampel.
5.
Dialirkan air pada kondensor dimana air mabuk dari bawah.
6.
Dihidupkan penangas air.
7.
Diamati 70ยบ C (titk didih alkohol).
8.
Ditampung hasil destilasi dan diukur volumenya.
9.
Dihitung kadar alkohol yang diperoleh.
VI.
Data pengamatan
Volume arak 1:1 (mL)
|
Volume
hasil
detilasi
|
250 Ml
|
24 mL
|
VII.
Pembahasan
Minuman
yang mengandung alkohol
(etanol) apabila dikonsumsi terus- menerus menyebabkan enzim pencernaan yang
mengokidasi
etanol akan menjadi jenuh sehingga
menyebabkan penyakit
alkolid pada manusia.
Etanol
adalah senyawa
golongan alkohol
yang dalam konsentrasinya diperoleh ada dalam minuman.
Kecepatan
metabolisme
etanol dalam tubuh di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kondisi kesehatan, berat badan, kebiasaan mengkonsumsi
etanol keaadaan muka lambung
dan jumlah kandungan air dalam tubuh.
Minuman
arak tradisional
berasal
dari pilihan aren merupakan minum keras (miras) yang dilarang peredarannya
karena merusak kesehatan manusia.
Aren
merupakan tanaman serba guna yang mempunyai potasi besar dalam bahan subsitusi pembuatan gula maupun bioetanol. Etanol adalah bahan pikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaraan.
Miras juga biasa difermentasi menjadi semacam minuman beralkohol yang disebut tua (Arak tradisional).
Arak
juga berhubungan dengan pergaulan membina baik yang berhubungan dengan pribadi,
polotik dan dagang. Ada beberapa kiah tentang perkembang kehidupan .
Arak
telah di produksi
dan digunakan sejak
zaman kuno dan sering menyebabkan kesalah-pamahaman karena pengaruh alcohol yang
menyebabkan mabuk.
VIII.
Kesimpulan
Dari
hasil praktikum
yang dilakukan diperoleh kadar alcohol dalam sampel arak adalah 9,6%. Minuman arak
termaksud golongan
alcohol keras
yang kelas C yang memiliki kadar alcohol hingga (20,55%) dari hasil praktikum menunjukan kadar pada
sampel arak termaksud
tidak memenuhi standar
minuman beralkohol kelas
C.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar