PEMERIKSAAN-I
I.
Judul Percobaan :
Penggoresan Bakteri pada media
NA
II.
Hari / tanggal : 16 Oktober 2015
III.
Prinsip Kerja : Mendapatkan koloni
yang benar -
benar
terpisah dari koloni
yang lain sehingga mempermudah proses isolasi.
IV.
Tujuan praktikum : Untuk mendapatkan biakan murni pada suatu
media dengan tekhnik
inokulasi pada metode gores.
V.
Maksud praktikum : Untuk
mengetahui dan memahami cara
Penggoresan bakteri
pada suatu media
VI.
Landasan Teori
Bakteri ada dimana-mana. Dalam
tanah, air dan udara. Bahkan dalam perut hewan dan manusia, di sumber air panas
dan di lapisan es yang amat dingin. Definisi mikroba adalah sebagai ilmu yang
mempelajari tentang organisme mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa
Yunani, mikros = kecil, bios = hidup dan logos = ilmu. Ilmuwan menyimpulkan
bahwa mikroorganisme sudah dikenal lebih kurang 4 juta tahun yang lalu dari
senyawa organik kompleks yang terdapat di laut, atau mungkin dari gumpalan awan
yang sangat besar yang mengelilingi bumi. Sebagai makhluk hidup pertama di
bumi, mikroorganisme diduga merupakan nenek moyang dari semua makhluk hidup(Dwijoseputro,
1987).
Mikrobia yang hidup di alam terdapat sebagai
populasi campuran dari bebagai jenis mikrobia yang berbeda prinsip dari isolasi
mikrobia dalam memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya dari
lingkungannya dialam dan ditumbuhkan dalam medium buatan. Pertumbuhan mikroba
dapat dilakukan dalam medium padat, karena dalam medium padat sel-sel mikroba
akan terbentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya (Sutejo dkk, 1991).
Inokulasi bakteri dimaksudkan untuk menumbuhkan,
meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi
adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru
dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri
haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang
mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan
harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi
kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan
mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan(Sutejo dkk, 1991).
Memindahkan bakteri dari medium lama kedalam medium
yang baru diperlukan ketelitian dan pensterilan alat-alat yang digunakan,
supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Pada pemindahan bakteri dicawan
petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus dibalik, hal ini
berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat pada
dinding tutup cawan petri (Dwijoseputro, 1987).
Teknik Penanaman dengan Goresan (Streak) Bertujuan
untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya atau meremajakan kultur ke
dalam medium baru. Cara
ini lebih menguntungkan bila ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi
memerlukan ketrampilan yang diperoleh dari latihan. Penggoresan yang sempurna
akan menghasilkan koloni yang terpisah. Tetapi kelemahan cara ini adalah
bakteri-bakteri anaerob tidak dapat tumbuh.
Nutrien
Agar (NA) adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri. NA mempunyai
komposisi zat yang hampir sama. Yang membedakan NA dengan NB adalah pada NA
digunakan agar sebagai pemadat sedangkan NB tidak. Kedua medium ini biasanya
digunakan untuk membiakkan bakteri karena mengandung pepton sebagai sumber
Nitrogen, dan ekstrak daging (kaldu) yang mengandung garam-garam mineral yang cocok
untuk pertumbuhan bakteri(Sutejo dkk, 1991).
VII.
Metode Kerja
A. Pra
Analitik
1. Persiapan
Media : Tidak ada persiapan khusus
2. Alat
dan Bahan
a. Alat
yang digunakan
1) Ose
bulat
2) Cawan
petri berisi media
3) Lampu
spiritus
b. Bahan
yang digunakan
1) Korek
api
2) Alcohol
3) kapas
B. Analitik
1. Prosedur
kerja goresan T
a. Disiapakan
alat dan bahan
b. Dibagi
lempengan menjadi 3 bagian membentuk seperti T pada bagian luar dasar cawan
petri
c. Dipanaskan
ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
d. Diinokulasikan
daerah membentuk zig-zag pada tiga bagian
e. Dipanaskan
kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
f. Dibersikan
peralatan dan bahan
2. Prosedur
kerja goresan kuadran
a. Disiapakan
alat dan bahan
b. Dibagi
lempengan menjadi 4 bagian membentuk seperti kuadran pada bagian luar dasar
cawan petri
c. Dipanaskan
ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
d. Diinokulasikan
daerah membentuk zig-zag pada empat bagian
e. Dipanaskan
kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
f. Dibersikan
peralatan dan bahan
3. Prosedur
kerja goresan Sinambung
a. Disiapakan
alat dan bahan
b. Dipanaskan
ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
c. Diinokulasikan
daerah setengah permukaan lempeng agar membentuk zig-zag
d. Dipanaskan
kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
e. Dibersikan
peralatan dan bahan
4.
Prosedur kerja goresan radian
a. Disiapakan
alat dan bahan
b. Dipanaskan
ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
c. Diinokulasi
dari bagian pinggir lempeng agar
d. Dipanaskan
kembali ose dan didinginkan
e. Diputar
lempeng agar 90oC dan dibuat goresan terputus dimulai dari bagian
pinggir lempeng
f. Diputar
lempeng agar 90oC dan dibuat goresan terputus diatas goresan sebelumnya
g. Dipanaskan
kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
h. Dibersikan
peralatan dan bahan
C. Paca
analitik
a. Hasil
pengamatan
VIII.
Pembahasan
Inokulasi bakteri dimaksudkan untuk menumbuhkan,
meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi
adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru
dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri
haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang
mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan
harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi
kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan
mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan. Sterilisasi alat-alat dan medium yang
digunakan sebelum inokulasi bakteri agar pemindahan biakan mikroba tidak
terkontaminasi dengan bakteri lain.
Metode cawan
gores mempunyai dua keuntungan, yaitu
menghemat bahan dan waktu. Metode cawan gores yang dilaksanakan dengan baik
kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.
Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu,
tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan.
Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum
digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum
pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang
cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
1. Goresan
Sinambung
Prosedur
kerjanya adalah inokulum loop (ose) disentuhkan pada koloni bakteri dan gores
secara kontinyu sampai setengah permukaan agar. Lalu petridish diputar 180o
dan dilanjutkan goresan sampai habis. Goresan sinambung umumnya digunakan bukan
untuk mendapatkan koloni tunggal, melainkan untuk peremajaan ke cawan atau
medium baru.
2. Goresan
T
Prosedur
kerjanya adalah petridish dibagi menjadi 3 bagian menggunakan spidol dan daerah
tersebut diinokulasi dengan streak zig-zag. Ose dipanaskan dan didinginkan,
lalu distreak zig-zag pada daerah berikutnya.
3. Goresan
Kuadran (Streak quadrant)
Hampir sama
dengan goresan T, namun berpola goresan yang berbeda yaitu dibagi empat. Daerah
1 merupakan goresan awal sehingga masih mengandung banyak sel mikroorganisma.
Goresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari goresan pertama sehingga
jumlah semakin sedikit dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal
Kesalahan-
kesalahan yang terjadi pada metode gore yaitu :
© Tidak
memanfaatkan permukaan medium untuk digores sehingga pengenceran kurang optimal
© Penggunaan
inokulun yang terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel sewaktu digores
IX.
Kesimpulan
Dari hasil praktikum penggoresan bakteri metode
goresan kuadran, untuk hasil yang baik
adalah tidak merusak media pada saat digores dan mendapatkan hasil
koloni yang terpisah pada perkembangbiakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar