Kamis, 07 Januari 2016

PENGGORESAN BAKTERI



PEMERIKSAAN-I
       I.            Judul Percobaan                      : Penggoresan   Bakteri   pada   media  NA
    II.            Hari / tanggal                          : 16 Oktober 2015
 III.            Prinsip Kerja                           : Mendapatkan    koloni    yang   benar  -  benar  
terpisah dari koloni yang lain sehingga mempermudah proses isolasi.
 IV.            Tujuan praktikum                    : Untuk mendapatkan biakan  murni pada suatu 
media dengan tekhnik inokulasi pada metode gores.
    V.            Maksud praktikum                  : Untuk    mengetahui    dan    memahami    cara
Penggoresan bakteri pada suatu media
 VI.            Landasan Teori
Bakteri ada dimana-mana. Dalam tanah, air dan udara. Bahkan dalam perut hewan dan manusia, di sumber air panas dan di lapisan es yang amat dingin. Definisi mikroba adalah sebagai ilmu yang mempelajari tentang organisme mikroskopis. Mikrobiologi berasal dari bahasa Yunani, mikros = kecil, bios = hidup dan logos = ilmu. Ilmuwan menyimpulkan bahwa mikroorganisme sudah dikenal lebih kurang 4 juta tahun yang lalu dari senyawa organik kompleks yang terdapat di laut, atau mungkin dari gumpalan awan yang sangat besar yang mengelilingi bumi. Sebagai makhluk hidup pertama di bumi, mikroorganisme diduga merupakan nenek moyang dari semua makhluk hidup(Dwijoseputro, 1987).
Mikrobia yang hidup di alam terdapat sebagai populasi campuran dari bebagai jenis mikrobia yang berbeda prinsip dari isolasi mikrobia dalam memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lainnya dari lingkungannya dialam dan ditumbuhkan dalam medium buatan. Pertumbuhan mikroba dapat dilakukan dalam medium padat, karena dalam medium padat sel-sel mikroba akan terbentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya (Sutejo dkk, 1991).
Inokulasi bakteri dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan(Sutejo dkk, 1991).
Memindahkan bakteri dari medium lama kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian dan pensterilan alat-alat yang digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Pada pemindahan bakteri dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus dibalik, hal ini berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat pada dinding tutup cawan petri (Dwijoseputro, 1987).
Teknik Penanaman dengan Goresan (Streak) Bertujuan untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya atau meremajakan kultur ke dalam medium baru. Cara ini lebih menguntungkan bila ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan yang diperoleh dari latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Tetapi kelemahan cara ini adalah bakteri-bakteri anaerob tidak dapat tumbuh.
Nutrien Agar (NA) adalah media yang digunakan untuk menumbuhkan bakteri. NA mempunyai komposisi zat yang hampir sama. Yang membedakan NA dengan NB adalah pada NA digunakan agar sebagai pemadat sedangkan NB tidak. Kedua medium ini biasanya digunakan untuk membiakkan bakteri karena mengandung pepton sebagai sumber Nitrogen, dan ekstrak daging (kaldu) yang mengandung garam-garam mineral yang cocok untuk pertumbuhan bakteri(Sutejo dkk, 1991).




VII.            Metode Kerja
A.    Pra Analitik
1.      Persiapan Media          : Tidak ada persiapan khusus
2.      Alat dan Bahan
a.       Alat yang digunakan
1)      Ose bulat
2)      Cawan petri berisi media
3)      Lampu spiritus
b.      Bahan yang digunakan
1)      Korek api
2)      Alcohol
3)      kapas

B.     Analitik
1.      Prosedur kerja goresan T
a.       Disiapakan alat dan bahan
b.      Dibagi lempengan menjadi 3 bagian membentuk seperti T pada bagian luar dasar cawan petri
c.       Dipanaskan ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
d.      Diinokulasikan daerah membentuk zig-zag pada tiga bagian
e.       Dipanaskan kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
f.       Dibersikan peralatan dan bahan
2.      Prosedur kerja goresan kuadran
a.       Disiapakan alat dan bahan
b.      Dibagi lempengan menjadi 4 bagian membentuk seperti kuadran pada bagian luar dasar cawan petri
c.       Dipanaskan ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
d.      Diinokulasikan daerah membentuk zig-zag pada empat bagian
e.       Dipanaskan kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
f.       Dibersikan peralatan dan bahan

3.      Prosedur kerja goresan Sinambung
a.       Disiapakan alat dan bahan
b.      Dipanaskan ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
c.       Diinokulasikan daerah setengah permukaan lempeng agar membentuk zig-zag
d.      Dipanaskan kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
e.       Dibersikan peralatan dan bahan
                                                                       
4.      Prosedur kerja goresan radian
a.       Disiapakan alat dan bahan
b.      Dipanaskan ose dari ujung ke pangkal sampai ose terpijar
c.       Diinokulasi dari bagian pinggir lempeng agar
d.      Dipanaskan kembali ose dan didinginkan
e.       Diputar lempeng agar 90oC dan dibuat goresan terputus dimulai dari bagian pinggir lempeng
f.       Diputar lempeng agar 90oC dan dibuat goresan terputus diatas goresan sebelumnya
g.      Dipanaskan kembali ose dari pangkal keujung sampai ose terpijar
h.      Dibersikan peralatan dan bahan




C.     Paca analitik
a.       Hasil pengamatan
















VIII.            Pembahasan
Inokulasi bakteri dimaksudkan untuk menumbuhkan, meremajakan mikroba dan mendapatkan populasi mikroba yang murni. Inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian yang sangat tinggi. Media untuk membiakkan bakteri haruslah steril sebelum digunakan. Pencemaran terutama berasal dari udara yang mengandung banyak mikroorganisme. Pemindahan biakan mikroba yang dibiakkan harus sangat hati-hati dan mematuhi prosedur laboratorium agar tidak terjadi kontaminasi. Oleh karena itu, diperlukan teknik-teknik dalam pembiakan mikroorganisme yang disebut dengan teknik inokulasi biakan.  Sterilisasi alat-alat dan medium yang digunakan sebelum inokulasi bakteri agar pemindahan biakan mikroba tidak terkontaminasi dengan bakteri lain.
Metode cawan gores mempunyai dua keuntungan, yaitu menghemat bahan dan waktu. Metode cawan gores yang dilaksanakan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan. Teknik ini lebih menguntungkan jika ditinjau dari sudut ekonomi dan waktu, tetapi memerlukan ketrampilan-ketrampilan yang diperoleh dengan latihan. Penggoresan yang sempurna akan menghasilkan koloni yang terpisah. Inokulum digoreskan di permukaan media agar nutrien dalam cawaan petri dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan terdapat sel-sel yang cukup terpisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni.
1.      Goresan Sinambung
Prosedur kerjanya adalah inokulum loop (ose) disentuhkan pada koloni bakteri dan gores secara kontinyu sampai setengah permukaan agar. Lalu petridish diputar 180o dan dilanjutkan goresan sampai habis. Goresan sinambung umumnya digunakan bukan untuk mendapatkan koloni tunggal, melainkan untuk peremajaan ke cawan atau medium baru.
2.      Goresan T
Prosedur kerjanya adalah petridish dibagi menjadi 3 bagian menggunakan spidol dan daerah tersebut diinokulasi dengan streak zig-zag. Ose dipanaskan dan didinginkan, lalu distreak zig-zag pada daerah berikutnya.
3.      Goresan Kuadran (Streak quadrant)
Hampir sama dengan goresan T, namun berpola goresan yang berbeda yaitu dibagi empat. Daerah 1 merupakan goresan awal sehingga masih mengandung banyak sel mikroorganisma. Goresan selanjutnya dipotongkan atau disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit dan akhirnya terpisah-pisah menjadi koloni tunggal
Kesalahan- kesalahan yang terjadi pada metode gore yaitu :
©      Tidak memanfaatkan permukaan medium untuk digores sehingga pengenceran kurang optimal
©      Penggunaan inokulun yang terlalu banyak sehingga menyulitkan pemisahan sel sewaktu digores
 IX.            Kesimpulan
Dari hasil praktikum penggoresan bakteri metode goresan kuadran, untuk hasil yang baik  adalah tidak merusak media pada saat digores dan mendapatkan hasil koloni yang terpisah pada perkembangbiakannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar