Kamis, 07 Januari 2016

DESTILASI



PERCOBAAN-III
I.              Judul     : DESTILASI      
II.           Tujuan : 1. Untuk mengetahui prinsip dasar dari proses destilasi.
2. Untuk menentukan kadar alkohol dari hasil destilasi.
III.        Dasar teori                                
                        Destilasi adalah suatu metode pemisahan Hukum Roulth berdasarkan perbedaan titik didih. Untuk membahas destilasi perlu dipelajari proses kesetimbangan fase uap cair, kesetimbangan ini tergantung pada tekanan uap larutan. Hukum Roulth digunakan untuk menjelaskan fenomena yang terjadi pada proses pemisahan yang menggunakan metode destilasi, menjelaskan bahwa tekanan uap komponen murni dikalikan fraksimol komponen yang menguap dalam larutan pada suhu yang sama.  (ARMID, 2009)
Destilasi sederhana teknik pemisahan kimia untuk pemisahan dua atau lebih komponen yang memiliki perbedaan titik didi yang jauh suatu campuran dapat dipisahkan gengan destilasi biasa ini untuk memperoleh senyawa murni.senyawa yang terdapat dalam campuran akan menguap saat mencapai titik didih (Walanggare 2013).
Destilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap bahan atau didefinisikan juga teknik pemisahan kimia yang berdasarkan titik didih. Dengan penyulingan campuran gas didihkan sehingga menguap dan uap ini kemudian didinginkan kembali kedalam bentuk cairan. Zat yang memiliki titik didih yang lebih rendah akan menguap lebih dulu. Metode ini merupakan termaksud unit operasi kimia jenis perpindahan masa penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. Model ideal destilasi didasarkan pada hukum Rault dan hukum Dalton. (Sarifuddin, 2010)
Prinsip destilasi adalah penguapan cairan dan pengembunan kembali uap tersebut pada suhu titik didih. Titik didih suatu cairan adalah suhu dimana tekanan uapnya sama dengan tekanan atmosfer. Cairan yang diembunkan kembali disebut destilat. Tujuan destilat adalah pemurnian zat cair pada titik didihnya, dan memisahkan cairan tersebut dari zat padat yang terlarut atau dari zat cair lainnya yang mempunyai perbedaan titik didih cairan murni. Pada destilasi biasa, tekanan uap diatas cairan adalah tekanan atmosfr (titik didih normal). Untuk senyawa murni suhu yang tercatat pada termometer yang ditempatkan pada tempat terjadinya proses destilasi adalah sama dengan titik didih destilat. (Sahidin, 2008)
Alkohol mempunyai titik didih yang lebih besar dari eter yang bersesuain. Faktor lain yang menentukan besar kecualinya titik didih suatu hidrokarbon adalah berat molekul dan bentuk molekulnya. ( lurus atau bercabang). Dengan naiknya jumlah atom karbon pada alkohol maka naik pula titik didihnya. (Rismayanto, 2009).



IV.        Alat dan Bahan
A.           Alat yang digunakan
1.      Erlemeyer 250 ml
2.      Gelas Kimia 100 ml
3.      Gelas Ukur 300 ml
4.      Satu Set Alat Destilasi
5.      Statif dan Klem
B.            Bahan yang digunakan
1.        Alkohol 96%
2.        Aluminium Foil
3.        Aquadest


V.           Prosedur kerja
1.      Disiapkan alat dan bahan.
2.      Dirangkai satu set alat destilasi.
3.      Dimasukan sam
4.      pel (100 ml dan 100 ml Etanol) kedalam labu alas bulat.
5.      Dimasukan batu didih kedalam labu alas bulat berisi sampel.
6.      Dialirkan air pada kondensor dimana air masuk dari bawah.
7.      Dihidupkan penangas air.
8.      Diamati suhu sampai 70o C( titik didih alkohol).
9.      Ditampung hasil destilasi dan diukur volumenya.
10.  Dihitung kadar alkohol yang diperoleh.








VI.        Data pengamatan
Volume aquadest :alkohol 1:1 (ml) 50 ml
Hasil destilasi (ml)
48 ml


 


VII.     Gambar Satu Set Alat Destilasi




















VIII.       Pembahasan
Pengamatan kali ini mengenai penyulingan atau destilasi. Destilasi merupakan suatu proses pemisahan campuran yang berdasarkan pada perbedaan titik didih yang rendah terlebih dahulu keluar dibanding titik didih yang tinnngi. Pada prose ini penguapan yang diikuti pengembunan berdasarkan praktikum yang telah kita lakukan yaitu tentang destilasi. Pada praktikum ini kami melakukan pemurnianpada air dan etanol sehingga terbentuk alkohol.
         Proses destilasi memerlukan waktu yang cukup lama dilakukan terlebih dahulu penguapan antara air dan etanol yang dicampur memiliki volume air 50 ml dan etanol 50 ml.
         Syarat utama dalam proses pemisahan komponen-komponen dengan cara destilasi adalah komposisi uap harus berbeda dari komposisi cairan dengan terjadi keseimbangan larutan dengan komponen-komponennya. Cukup dapat menguap suhu cairan yang mendidih merupakan titik didih cairan tersebut pada tekanan atmosfer yang digunakan.
         Proses destilasi diawali dengan pemanasan sehingga zat yang memiliki titik rendah akan menguap. Uap tersebut menuju kondensor yaitu pendingin, proses pendingin telah masuk cairan uap hasil reaksi dan celah keluar untuk aliran ke air kran.








VIII.       Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan diperoleh kadar alkohol 96 %.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar