Minggu, 17 Juli 2016

Penetapan Kadar Hemoglobbin



PEMERIKSAAN- II
I.                   Judul praktikum    : Penetapan kadar hemoglobin ( metode sahli )
II.                Hari / tanggal        : jumat 16 oktober 2015
III.             Tujuan praktikum : Untuk mengetahui teknik pemeriksaan Hemaglobin secara
   metode sahli
IV.             Tinjauan pustaka                
      Hemoglobin adalah protein majemuk yang tersusun atas protein sederhana  globin dan radikal yang berwarna dan protein terdapat dalam bulir-bulir darah merah. Hemoglobin merupakan protein membawa oksigen dalam darah. Tiap darah mengandung 150 gr Hb (Damin sumardja, 1990).
      Hemaglobin adalah molekul yg terdiri dari 4 kandungan haem (berisi zat besi) dan 4 rantai globin (alfa, beta, gama dan delta). Hemaglobin berada dalam eritrosit dengan  tugas utama mengangkut oksigen. Kualitas darah dan warna merah darah ditentukan oleh kadar Hb (Agus, 2012).
      Anemia ringan jika Hb > 8-11 g /dl dan normal pada ibu hamil Hb > 11 g/dl (Prawiruharjo, 2000). Kadar hemoglobin pada darah dikatakan anemia apabila Hb dasar pada pria < 13 gr %, wanita < 129 % dan pada ibu hamil < 11 gr % (Agus, 2012).
      Tiap gram hemoglobin akan mengangkut sekitar 1,34 ml oksigen (frandson,1993). Faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hemoglobin (spony, 2010).Yaitu :
1.      Kecukupan besi dalam tubuh
2.       metabolisme besi dalam tubuh
  Fungsi hemoglobin yang optimal dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa hal yang   meliputi:

1.      Makanan dan gizi
2.      fungsi jantung dan paruh
3.      fungsi organ tubuh lain
4.       merokok
5.      penyakit yang menyertai
Menurut depkes RI adapun fungsi dari hemoglobin darah antara lain (spony, 2010).
1.      Menurut pertukaran oksigen dengan karbon dioksida dalam jaringan tubuh.
2.      Mengambil oksigen dari jaringan tubuh kemudian dibawah keseluruh jaringan tubuh untuk sebagai bahan bakar.
3.      Membawa karbondioksida dari jaringan tubuh sebagai hasil metabolisme ke  paru-paru.
Hemaglobin terbagi menjadi 3 yaitu
      Hb F (Fetal) à terdpt dlm eritrosit janin, dibentuk setelah janin berusia 6 mg kehamilan dan < 2% pada umur bayi >1 tahun.
      Hb A (Adult) à terdapat pada eritrosit orang dewasa. Pada usia 6 bulan terdapat 80-90% Hb A
      Hb S : hemoglobin sel sabit yaitu Hb abnormal yg paling berat dari jenis Hb lainnya
           Penurunan Hb à kanker, penyakit ginjal, pemberian cairan intra vena berlebihan dan penyakit Hodgkin,  obat-obatan misalnya antibiotik, aspirin, antineoplastik (anti kanker) dll  Peningkatan Hb : terdapat pada pasien polisitemia, dehidrasi, penyakit paru obstruksi menahun, gagal jantung kongesti dan luka bakar. Obat-obat yang dapat meningkatkan Hb : metildopa dan gentamicin (Tjokronegara, Arjatno, Ph.D. 1992)

V.    Metode Kerja
A.    Pra analitik
1.      Persiapan pasien    :     Tidak ada persiapan khusus
2.      Persiapan sampel   :     Darah EDTA
3.      Prinsip                   :     Hb + HCl 0,1 N              Asam hematin, kemudian
warna yang terjadi dibandingkan dengan warna standar secara visual.
4.      Metode                  :     Metode Sahli
5.      Persiapan alat dan bahan
a.       Alat yang digunakan
1.      Hemoglobin sahli
a. Batang pengaduk
b.Botol reagen
c. Pipet sahli
d.               Pipet pastur
e. Sikat tabung
f. Standar hemometer / komperator
2.      Rak tabung
3.      Tabung EDTA
4.      Tourniquet  
b.      Bahan yang digunakan
1.      Alkohol 70%
2.      Aquadest
3.      Darah EDTA
4.      Kapas
5.      Larutan HCl 0,1 N
6.      Spoit 3 ml
7.      Tissue

B.     Analitik
a.       Prosedur kerja pengambilan darah
1.      Disiapkan alat dan bahan
2.      Minta pasien meluruskan tangannya, pilih lengan yang sering digunakan beraktifitas
3.      Pasang tourniquet kira-kira 3 cm diatas lipatan
4.      Dipilih vena mediana cubity, lakukan perabaan
5.      Dipilih daera yang akan diambil darahnya
6.      Ditusuk darah vena dengan posisi lubang jarum menghadap keatas, kemudian minta pasien membuka kepalan tangan
7.      Ketika terlihat darah diujung semprit tarik hingga mencapai volume yang diinginkan lalu lepas tourniquet
8.      Letakan kapas didaerah suntikan, lalu tarik jarum
9.      Dipindahkan darah ketabung EDTA

b.      Prosedur pemeriksaan Hemaglobin metode sahli
1.      Disiapkan alat dan bahan
2.   Dipipet HCL 0,1 N, lalu dimasukan dalam tabung hemometer sampai garis tanda angka 2.
3.   Dihisap darah dengan pipet sahli sampai tanda 0,02 ml / 20 ml
4.   Dihapus darah yang melekat pada ujung pipet
5.   Dimasukan kedalam tabung sampai dasar tabung, kemudian bilas pipet dengan cara di hisap cairan 2-3 kali, hindari terbentuknya gelembung lalu homogenkan.
6.   Diamkan selama 2-3 menit.
7.   Ditambahkan aqquades tetes demi tetes. Sambil diaduk dengan batang pengaduk dan dibandingkan warna standar.

C.     Pasca  analitik
1.      Data pasien
Nama               :
Umur               :
Alamat             :
Jenis kelamin  :
2.      Hasil pemeriksaan
                         Hemoglobin    : 14,2 gram / dl
Nilai normal
Wanita             : 12-16 gr / dl
Pria                  : 14-18 gr / dl

















VI.             Kesimpulan
Pada praktikum ini kadar hemoglobin yang diperoleh pada pasien atas nama ahmad umur 19 tahun dengan pemeriksaan metode sahli diperoleh 14,2 gr / dl nilai ini dikatakan normal .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar