Rabu, 07 Oktober 2015

Jaringan Epitel



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Jaringan epithelium terdapat dalam wujud lapisan-lapisan sel yang terkemas dengan rapat.  Jaringan tersebut melindungi bagian luar tubuh yang melapisi organ dan rongga didalam tubuh. Sel-sel epithelium menyatu dengan erat, dengan sedikit bahan-bahan diantara sel-sel tersebut, pada banyak epithelium sel-sel tersebut, dipatri menjadi satu oleh junction (persambungan) ketat. Pengemasan secara ketat ini memungkinkan epitelium berfungsi sebagai suatu rintangan yang melindsungi sel dari kerusakan mekanis, serangan mikroorganisme yang menyusup masuk, dan kehilangan cairan. Permukaan bebas pada jaringan epitelium ini terpapar ke udara atau cairan, sementara sel-sel yang yang berada dibagian dasar rintangan itu melekat ke suatu membran basal (basement membrane), suatu lempengan matriks ekstarsellular yang padat. Membran dalam pengertian ini tidak mengacu padasuatu billayer fosfolipid (phospolipid bilayer), seperti pada membran plasma sebuah sel. Epitelium sederhana (simple epithelium) terdiri dari lapisan sel tunggal, sementara epitelium berlapis (stratified epithelium) terdiri dari sel-sel majemuk yang tersusun bertingkat. Epitelium berlapis semu sebenarnya berlapis tunggal, tetapi terlihat berlapis-lapis karena sel itu memiliki panjang yang berbeda-beda  (Campbell 2004, 5).
Jaringan epitel merupkan suatu lapisan dari sel-sel yang susunannya rapat, matriks ekstra selnya sedikit dan biasanya membatasi rongga-rongga dalam tubuh atau menutupi permukaan tubuh. Epitel tersebut biasanya dinamakan epitel penutup. Jaringan epitel dapat juga dijumpai pada berbagai kelenjar, oleh sebab itu dinamakan epitel kelenjar Bentuk jaringan epitel berupa lembaran selapis atau beberapa lapis. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang bentuknyasama, yang berkumpul denagn sangat erat dengan baha-bahan ekstrasellular atau matriks yang sangat sedikit. Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jaringan dasar yakni jaringan saraf dan ikat (Tim Dosen UIN Alauddin Makassar  2011, 1).
Epitelium sederhana (simple epithelium) terdiri dari lapisan sel tunggal, sementara epitelium berlapis (stratified epithelium) terdiri dari sel-sel majemuk yang tersusun bertingkat. Epitelium berlapis semu sebenarnya berlapis tunggal, tetapi terlihat berlapis-lapis karena sel itu memilki panjang yang berbeda-beda. Jaringan epitel sering disebut sebagai epitelium. Jaringan ini memilki permukaan bebas yang menghadap cairan tubuh atau lingkungan luar. Epitel selapis atau impleks dengan selapis sel tunggal yang berfungsi untuk melapisi rongga tubuh, duktus dan saluran. Epitel berlapis atau kompleks, yakni yang memilki dua atau lebih lapisan biasanya berfungsi sebagai lapisan misalnya kulit  (Latunra  2009, 27).
Berdasarkan ada tidaknya salurannya kelenjar dibedakan atas kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran sehingga sekretnya langsung disalurkan kepembuluh darah sedangkan kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mempunyai saluran sehingga sekretnya akan tersalurkan. Berdasarkan sifat dari getah yang dihasilkannya, dikenal ada dua jenis kelenjar yakni kelenjar nonselular, kelenjar ini hasilnya tidak berupa sel melainkan hasilnya berupa enzime dan hormon, kemudian kelenjar selular adalah kelenjar yang sekretnya berupa sel-sel misalnya kelenjar lemak; ovarium sekretnya berupa telur dan testis sekretnya berupa sperma Jaringan epitel kelenjar adalah jaringan yang dibentuk oleh sel-sel yang terkhususkan dalam menghasilkan suatu sekresi cair yang komposisinya berbeda denagn darah atau cairan intersel. Epitel yang membentuk kelenjar tubuh dapat digolongkan menurut berbagai macam patokan misalnya kelenjar unisel terdiri dari sel kelenjar terisolasi sedangkan kelenjar multisel terdiri dari sekelompok sel-sel. Contoh kelenjar unisel adalah adalah sel goblet dari lapias usus halus atau dari traktus respiratorius. Sebagian besar kelenjar adalah multisel. Berdasarkan ada tidaknya salurannya kelenjar dibedakan dibedakan atas kelenjar endokrin dan kelenjar eksokrin. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran sehingga sekretnya langsung disalurkan kepembuluh darah sedangkan kelenjar eksokrin adalah kelenjar yang mempunyai saluran (Umar 2011,  36).





B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian jaringan epitel
2.      Untuk mengetahui Fungsi jaringan epitel
3.      Untuk mengetahui Sifat-sifat jaringan epitel
4.      Untuk mengetahui Cirri-ciri jaringan epitel
5.      Untuk mengetahui Jenis-jenis jaringan epitel
6.      Untuk mengetahui Struktur jaringan epitel
7.      Untuk mengetahui Lokasi jaringan epitel




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi  atau menutup permukaan tubuh, baik permukaan luar maupun permukaan dalam. Jaringan  epitel yang melapisi permukaan luar tubuh disebut epitelium. Adapun jaringan yang terdapat di permukaan dalam tubuh disebut  jaringan endotelium. Jaringan epitel terdiri oleh satu atau banyak sel, tersusun kompak, dan tidak mempunyai ruang antarsel. Fungsi utama jaringan epitel adalah melindungi jaringan di bawahnya. Berbagai jaringan mempunyai fungsi khusus.
Jaringan epitel merupkan suatu lapisan dari sel-sel yang susunannya rapat, matriks ekstra selnya sedikit dan biasanya membatasi rongga-rongga dalam tubuh atau menutupi permukaan tubuh. Epitel tersebut biasanya dinamakan epitel penutup. Jaringan epitel dapat juga dijumpai pada berbagai kelenjar, oleh sebab itu dinamakan epitel kelenjar Bentuk jaringan epitel berupa lembaran selapis atau beberapa lapis. Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang bentuknyasama, yang berkumpul denagn sangat erat dengan baha-bahan ekstrasellular atau matriks yang sangat sedikit. Jaringan epitel adalah salah satu dari empat jaringan dasar yakni jaringan saraf dan ikat (Tim Dosen UIN Alauddin Makassar  2011, 1).

B.     Fungsi Jaringan Epitel
Fungsi Jaringan Epitel - Selain dari fungsi utama, terdapat pula fungsi khusus jaringan epitel berdasarkan dari setiap letak jaringan epitel. Fungsi khusus jaringan epitel adalah sebagai berikut..
1.      Sebagai Perlindungan, sel epitel di kulit berfungsi dalam melindungi jaringan dibawahnya dari jaringan mekanik, bahan kimia berbaya, bakteri yang masuk dan dari kehilangan air yang banyak atau berlebihan
2.      Sebagai Penerima Impuls, sel epitel khusus ditembus dari rangsangan sensorik dimana sel epitel terdapat ujung saraf sensorik yang berada pada telinga, kulit, lidah, dan hidung.  
3.      Sebagai Alat Absorpsi, sel epitel yang melapisi usus kecil menyerap nutrisi dari pencernaan makanan
4.      Sebagai Alat Sekresi, Pada kelenjar, jaringan epitel khusus untuk mengeluarkan zat-zat kimia tertentu seperti hormon, cairan pelumas dan enzim.
5.      Sebagai Alat Penyaring atau Filtrasi, epitel bersilia membantu dalam menghilangkan partikel debu dan benda asing yang masu ke saluran udara.
6.      Sebagai Alat Ekskresi, jaringan epitel pada ginjal mengekskresikan produk limbah dari tubuh dan menyerap bahan bahan yang diperlukan dari urin. Keringat juga dikeluarkan dari tubuh oleh sel-sel epitel di kelenjar keringat.
7.      Mengurangi Gesekan, sel-sel epitel yang halus, erat dan saling terkait melapisi seluruh sistem peredaran darah mengurangi gesekan antara darah dan dinding pembuluh darah. 
8.      Sebagai Alat Difusi, epitel sederhana meningkatkan difusi gas, cairan dan nutrisi. Karena mereka membentuk lapisan tipis, mereka ideal untuk difusi gas seperti pada dinding kapiler dan paru-paru.

C.    Jenis-Jenis Jaringan Epitel
Jenis-Jenis Jaringan Epitel dan Fungsinya -Jaringan epitel dikelompokkan menjadi dua jenis lapisan sel penyusunnya. jaringan penyusun sel jaringan epitel adalah jaringan epitel satu lapis atau selapis (simple epithellum) dan jaringan epitel berlapis banyak (stratified epitellum).
1.      Jenis Jaringan Epitel Selapis (Simple epithellum)
©      Epitel pipih selapis, Epitel pipih selapis berfungsi sebagai jalan dalam pertukaran zat dari luar ke dalam tubuh dan sebaliknya. Contohnya, epitel terdapat pada pembuluh limfa, kapsul browman, pembentuk peritonium, alveoulus, dan pembuluh darah.
©      Epitel kuboid selapis, Fungsi jaringan epitel kuboid selapis adalah sebagai alat sekresi dan pelingdung. Contoh epitel kuboid selapis adalah permukaan ovarium, kelenjar tiroid, saluran nefron ginjal dan retina mata. 
©      Epitel Selapis Silindris, Sel epitel silindris ada yang memiliki silia pada daerah permukaannya, seperti pada oviduk. Contoh epitel selapis silindris adalah kantong empedu, lambung, saluran pernapasan bagian atas, dan jonjot usus. 
©      Epitel Batang Bersilia, Epitel batang bersilia terletak di dinding rongga hidung. Fungsi batang bersilia adalah sebagai penghasil mucus (lendir) untuk menangkap benda asing yang masuk, dengan getaran silia menghalau benda asing yang masuk melekat pada mucus. Epitel batang bersilia terletak di trakea. 
2.      Jenis Jaringan Epitel Berlapis (Stratified epitellum)
©      Epitel pipih berlapis, jaringan epitel yang terdapat di epidermis kulit vertebrata
©      Epitel kuboid berlapis, jaringan epitel yang jarang terdapat di tubuh. Epitel kuboid berlapis hanya terdapat di saluran besar dari beberapa kelenjar. Epitel kuboid berlapis terdapat di kelenjar ludah, berperan dalam ekskresi, kelenjar susu, dan pangkal esofagus.
©      Epitel silindris berlapis, jaringan epitel yang jarang ditemukan dan terdiri atas dua lapis. Fungsi jaringan epitel berlapis adalah sebagai tempat adsorpsi, ekskresi, sebagai pelindung gerakan zat melewati permukaan dan sebagai saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu. Contohnya epitel pada konjungtiva palpebra.
©      Epitel transisional, jaringan epitel yang yang bentuknya dapat berubah-ubah. Epitel transisional terdapat di ureter dan ginjal

D.    Ciri-Ciri Jaringan Epitel
©      Dapat ditemukan di seluruh tubuh
©      Berbentuk pipih, batang dan kubus
©      Bentuk sel penyusunnya bervariasi bergantung pada fungsi dan letaknya
©      Tidak terdapat material di antara sel-sel penyusunnya
©      Sebagai penutup dan kelenjar
©      Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks yang berguna untuk mengikat jaringan dengan bagian bawahnya 
©      Mempunyai sebuah permukaan yang tidak berhubungan dengan jaringan lain, sedangkan pada permukaan lainnya berhubungan dengan membrane bawahnya. 
©      Beberapa jenis epitel menunjukkan spesialisasi yaitu berupa tonjolan jaringan untuk memperluas permukaan, memindahkan partikel asing atau untuk pergerakan

E.     Sifat-Sifat Jaringan Epitel
©      Terdiri atas selapis atau beberapa lapis sel
©      Mempunyai sifat regenerasi (pertumbuhan kembali)
©      Umumnya dilengkapi dengan mikrovili, flagela, dan stereosilia. 
©      Bentuk sel penyusunnya bervariasi yang bergantung dari fungsi dan letaknya dalam tubuh
©      Terdapat lamina basalis, lamina basalis adalah struktur ekstraselular yang berupa lembaran dengan mengikat jaringan dibawahnya. 

F.     Struktur Jaringan Epitel
Jaringan epitel dapat berasal dari ektoderm (melapisi bagian luar tubuh), endoderm (membatasi organ), dan mesoderm (membatasi rongga tubuh). Sel dari jaringan epitel disusun rapat dan kontinu sehingga hampir tidak memiliki ruang antar sel. Semua epitel biasanya dipisahkan dari jaringan di bawahnya oleh membran basal berserat. Lapisan permukaan rongga mulut, alveoli pada paru-paru, dan tubulus pada ginjal semua terbuat dari jaringan epitel. Lapisan darah dan pembuluh limfa merupakan bentuk khusus dari epitel yang disebut endothelium.

G.     Lokasi Jaringan Epitel
Epitel terdapat baik di luar (kulit) maupun bagian rongga tubuh. Lapisan terluar kulit terdiri dari epitel pipih berlapis dan sel epitel keratin.
Jaringan yang melapisi bagian dalam mulut, kerongkongan, dan bagian rektum terdiri dari epitel pipih berlapis yang mukosanya tidak berkeratin. Permukaan lain yang memisahkan rongga tubuh dari lingkungan luar dilapisi oleh epitel pipih selapis atau epitel transisi. Epitel juga terdapat di paru-paru, saluran pencernaan, saluran reproduksi, saluran kencing, dan sebagai pembentuk endokrin dan eksokrin kelenjar. Permukaan luar kornea ditutupi dengan sel-sel epitel yang tumbuh cepat dan mudah diregenerasi. Endotel adalah bentuk khusus dari epitel yang terdapat pada lapisan dalam pembuluh darah, jantung, dan pembuluh limfatik. Jenis lain, mesothelium, membentuk dinding perikardium, pleura, dan peritoneum.

H.    Membran Dasar pada Jaringan Epitel
Jaringan epitel melekat pada membran basal yang bertindah sebagai perangsang supaya epitel dapat tumbuh dan beregenerasi setelah cedera. Jaringan epitel tidak memiliki suplai darah sendiri. Maka dari itu, membran basal juga bertindak sebagai membran permeabel selektif yang menentukan zat mana yang bisa masuk ke epitel.


I.       Gambar Jaringan Epitel
Jaringan-Epitel.jpgjaringan epitel[4].jpg
nuyu.jpg
BAB III
PRNUTUP

A.    Kesimpulan
Jaringan epitel terdiri dari beberapa macam jenis-jenis, fungsi, ciri-ciri jaringan epitel. Pertama-tama mari kita mulai dari Pengertian Jaringan Epitel. Apa itu Jaringan Epitel ?.. Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi permukan tubuh, baik permukaan dalam maupun luar. Jaringan epitel dibagi tiga yaitu epitellum, endothellum, dan mesothellum. Jaringan epitellum adalah jaringan epitel yang melapisi permukaan luar tubuh. Endothellum adalah jaringan yang membatasi organ dalam. Sedangkan Mesotellum adalah jaringan epitellum yang membatasi rongga.

Jaringan epitel bersifat unisellur dan multiseluler yang tersusun kompak serta tidak memiliki ruang antarsel. Ada banyak fungsi dari jaringan epitel, namun fungsi utama jaringan epitel adalah sebagai lapisan pelindung yang melindungi jaringan dibawahnya. Letak jaringan epitel terdapat di sepanjang sistem pencernaan yang membantu dalam penyerapan nutrisi yang dibutuhkan tubuh dari proses pencernaan. sekresi enzim dan hormon serta ekskresi produk sampingan yang tidak dinginkan seperti pada ginjal dan kelenjar keringat. Pada daerah paru-paru, lapisan epitel membantu menyebarkan oksigen di semua bagian tubuh dan yang terdapat dibagian mata, hidung dan lidah adalah untuk meningkatkan sensivitas.


Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar